Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Keppres No 2 Tahun 2022, Sejarawan UGM Bantah Penghapusan Nama Soeharto

Kompas.com - 07/03/2022, 19:26 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Tokoh lainnya yang memiliki peran penting adalah Jenderal Soedirman, pada saat itu Jenderal Sudirman adalah pimlinan tertinggi militer dan mengerti persis serangan ini. Sri Sultan HB IX meminta izinnya untuk melakukan Serangan Umum 1 Maret.

"Jenderal Soedirman tahu persis karena Sri Sultan minta izin kepada beliau dan Sultan agar menghubungi Letkol Soeharto," imbuh dia.

Serangan ini juga melibatkan Kolonel Gatot Subroto, yang saat itu menjabat sebagai Komandan Divisi II. Menurut Margana, Gatot Subroto memiliki tugas mengadang pasukan Belanda dari arah Solo.

"Gatot Subroto bertugas untuk mencegah pasukan Belanda yang ada di Solo dan berhasil melakukannya," katanya.

Margana menyampaikan dalam peristiwa ini juga melibatkan Kolonel Bambang Sugeng yang merupakan Komandan Divisi III bertugas mengkonsep Serangan Umum 1 Maret. Salah satu peran pe tingnya adalah mencegah datangnya pasukan Belanda dari arah barat dan utara.

"Kolonel Bambang Sugeng itu yang membuat perintah siasat, Serangan Umum 1 Maret bukan hanya 1 Maret saja tetapi ada juga sebelumnya, atas oerintah dari Bambang Sugeng," katanya.

Baca juga: Keppres Hari Kedaulatan Negara dan Peran Soeharto di Serangan Umum 1 Maret

Tokoh selanjutnya ialah Kolonel TB Simatupang, yang disebut Margana memiliki tugas mengonsepkan berita untuk disiarkan ke luar negeri. Menurut dia dalam sebuah pertempuran diperlukan kerja jadi intelijen.

"TB Simatupang memiliki tugas mengonsepkan berita ke luar negeri. Selain itu juga berrugas menyebar intelijen agar operasi ini berhasil baik tanpa diketahui Belanda," ungkap dia.

Lanjut Margana tokoh yang berperan lainnya adalah Mayor Sardjono dan Letkol Vince Samuel yang merupakan pimpinan pertempuran dalam jarak dekat di Benteng Vredeburg, Kota Yogyakarta.

"Ada nama Mayor Sardjono dan Letkol Vince Samuel berjuan di garis depan, langsung berhadapan di Benteng Vredeburg untuk menyerang pasukan Belanda. Benar di garis depan," katanya.

Ada pula Mayor Soekasno dalam peristiwa Serangan Umum Satu Maret yang bertugas untuk menghalau bala bantuan untuk pasukan Belanda.

Mayor Soekasno menghalau bantuan dari Magelang untuk memasuki area Yogyakarta, pada saat itu bantuan yang seharusnya datang dalam waktu 2 jam bisa ditahan dan baru masuk area Yogyakarta setelah 4 jam.

Baca juga: Drama Teatrikal Serangan Umum 1 Maret Angkat Tema Kebhinekaan dalam Penegakkan Kedaulatan Negara

"Pasukan Pak Soekasno ini mencegah bala bantuan dari Magelang, terjadi pertempuran yang dahsyat juga di sana," imbuhnya.

Nama terakhir yang Margana sebut adalah Mayor Soedjono, yang pada saat itu menduduki Bandara Maguwo sehingga, pasukan Belanda tidak bisa menggunakan pesawat untuk bertempur.

"Memastikan supaya Belanda tidak menggunakan pesawat tempur untuk menghajar pasukan Indonesia," katanya.

Dari berbagai tugas itu menurut Margana, Serangan Umum 1 Maret bukanlah kejadian yang bersifat Lone Ranger. Tetapi dalam peristiwa ini terdapat strategi yang kompleks dan memiliki peran masing-masing.

"Misalkan kalau Gatot Subroto tidak berhasil mencegah dari Solo ya itu mungkin Serangan Umum 1 Maret gagal juga," ungkapnya.

Hal itu juga berlaku bagi pasukan lainnya, seperti jika Soekasno gagal menghadang pasukan Belanda menurut Margana Serangan Umum 1 Maret juga akan gagal.

"Ini kerja kolektif strategi militer yang dirancang sangat kompleks, keberhasilan ini tidak bisa diklaim satu individu saja," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com