YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Harga cabai di tingkat petani dalam Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kenaikan menjadi Rp 60.000 per kilogram.
Kenaikan harga ini, disebabkan rusaknya tanaman cabai karena terserang hama.
"Dari tingkat petani harganya Rp 60.000 per kilo," ujar Janu Riyanto Ketua Forum Petani Kalasan, Sleman saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/03/2022).
Janu menyampaikan kenaikan harga ini terjadi sejak lima hari yang lalu. Sebelumnya, harga cabai dari petani harganya Rp 40.000 per kilogram sampai Rp 50.000 per kilogram.
"Cabai (rawit) ori itu sampai Rp 60.000 sekian, untuk yang lainya itu hampir menyentuh Rp 60.000 juga. Cabai Kriting untuk yang super sudah Rp 40.000 (per kilogram) biasanya rata-rata itu kisaran 25.000- 30.000 ," ucapnya
Naiknya harga cabai menurut Janu karena dalam kondisi cuaca seperti saat ini banyak tanaman cabai milik petani yang terkena hama seperti patek dan fusarium.
Bahkan ada petani yang sampai mengalami gagal panen.
Meski harga menjadi Rp 60.000 per kilogram lanjut Janu petani tidak mendapatkan untung, sebab biaya perawatan yang dikeluarkan petani juga mengalami peningkatan dari biasanya.
Petani harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menangani hama cabai.
"Jadi biaya pemeliharaanya itu kalau seperti ini meningkat 30 persen sampai 40 persen," ungkapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.