Selain itu, jarak antar tenda di puncak Gunung Andong juga wajib berjarak sekitar 1 meter antar tenda yang satu dengan yang lain.
Jalur pendakian Gunung Andong bermula dari beberapa basecamp yang bisa diakses dari beberapa tempat.
Dilansir dari laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, terdapat enam basecamp yang menjadi titik mula pendakian Gunung Andong.
Empat basecamp berada di Kecamatan Ngablak, yaitu via Dusun Sawit, Dusun Pendem, Dusun Gugik, dan Dusun Temu.
Dua lainnya berada di Kecamatan Grabag yaitu via Dusun Kudusan dan Dusun Sekararum Kembangan.
Adapun Basecamp Taruna Jaya Giri di jalur pendakian via Dusun Sawit, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak masih menjadi favorit para pendaki.
Selain karena aksesnya yang mudah, fasilitas di basecamp pendakian Gunung Andong ini juga menawarkan fasilitas yang lengkap.
Di Basecamp Taruna Jaya Giri ada tempat parkir masjid, toilet dan warung untuk melengkapi kebutuhan pendaki.
Adapun tiket untuk mendaki melalui Basecamp Taruna Jaya Giri sangat terjangkau, hanya Rp 10 ribu dan Rp 2 ribu untuk kas Dusun Sawit di luar biaya parkir kendaraan.
Jalur pendakian termudah bisa dimulai dari Basecamp Taruna Jaya Giri via Dusun Sawit, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak.
Terdapat dua pilihan jalur pendakian yaitu Jalur Lama dan Jalur Baru yang ditandai dengan plang di percabangan jalur.
Jalur Lama merupakan jalur pendakian yang sudah lama ada dengan waktu pendakian singkat namun memiliki rute menanjak.
Jalur baru pendakian ini memang memakan waktu lebih lama karena memutar dibanding jalur lama yang terkena longsor di tahun 2018, namun rute pendakian ini lebih mudah untuk dilewati dan disarankan untuk para pendaki.