KOMPAS.com - Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatatkan 34 kematian akibat Covid-19 selama 2022. Ada dua hal yang menjadi penyebab utama.
Berita populer lainnya adalah seputar penetapan GPH Bhre sebagai Mangkunegara X.
Berikut berita-berita populer di Yogyakarta pada Minggu (6/3/2022).
Ada 34 kasus kematian akibat Covid-19 di Kulon Progo selama 2022 ini.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati mengatakan, penyebab utama kematian akibat Covid-19 karena pasien memiliki komorbid dan belum divaksin.
“Mayoritas kematian dengan komorbid dan belum vaksin. Diabetes melitus terbanyak,” ujarnya, Sabtu (5/3/2022).
Baning menjelaskan, dari jumlah tersebut, sebanyak 11 kasus memang belum menerima vaksin. Beberapa di antaranya memang menolak vaksin.
Penolakan itu didukung keluarga dengan beragam alasan, utamanya karena kondisi orang tersebut sakit.
“Tidak diizinkan keluarganya karena alasan kondisi sakit,” ucapnya.
Baca selengkapnya: Kematian akibat Covid-19 di Kulon Progo, Mayoritas Komorbid hingga Menolak Vaksin
Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo ditunjuk menjadi penerus takhta Puro Mangkunegaran.
Pria berusia 24 tahun itu bakal bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X.
Kerabat Mangkunegaran, Irawati Kusumorasri, menuturkan, dirinya yakin bahwa GPH Bhre dapat melestarikan dan mengembangkan Mangkunegaran.
“Saya yakin beliau akan melestarikan dan mengembangkan (Puro Mangkunegaran). Dia mampu untuk itu. Ditambah lagi, network beliau luas. Itu yang terpenting untuk menjadi Mangkunegara X,” ungkapnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/3/2022).
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memandang GPH Bhre sebagai sosok yang kreatif.
"Pas ketemu langsung kemarin beliau sudah ada konsep pengembangan pariwisata di Puro Mangkunegaran," bebernya.
Baca selengkapnya: Menatap Sang Penerus Takhta Mangkunegara