Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sekitar Pantai Watu Kodok Kaget, Salah Satu Jalan Ditutup oleh Keraton Yogyakarta

Kompas.com - 25/02/2022, 17:42 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Kedatangan pihak keraton bersama polisi pun menutup jalan yang belum selesai dibuat oleh warga ini.

"Dulu ada sosialisasi desa kemadang ada sosialisasi pantai Sanglen (barat pantai Watu kodok) mau ada investor, kalau watu kodok enggak dulu sudah ada permasalah (dengan investor) sudah selesai," kata Heru.

Ke depan Heru mengaku akan berembuk dengan warga, dan akan bertemu Panitikismo adalah  merupakan lembaga agraria Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat yang berwenang untuk mengelola tanah keraton.

Baca juga: Kiai Tunggul Wulung, Pusaka Keraton Yogyakarta yang Terbuat dari Kiswah Kabah

Warga yang sudah turun temurun mengelola kawasan pantai pun berharap ada solusi terbaik sehingga warga tetap bisa beraktifitas perekonomian tidak terganggu. 

"Penutupan ini arahnya gimana atau pelanggarannya seperti apa, atau mungkin ditutup seperti ini belum jelas. Karena itu langkah selanjutnya kami akan bertemu dengan panitikismo agar semuanya jelas," kata Heru

Kapolsek Tanjungsari AKP Wawan Anggoro mengatakan, pemasangan portal ini karena terkait perizinan untuk mambangun atau mengalihfungsikan lahan untuk dibangun kawasan wisata.

Pembangunan jalan oleh warga bersama pokdarwis belum ada peroses perizinan kepada panitikismo.

Baca juga: 6 Bulan Menghilang, Efriyani Ditemukan di Sekitar Keraton Solo, Disebut Alami Gangguan Bipolar

"Dihentikan sampai proses perizinan selesai," kata Wawan saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon.

Disinggung mengenai gesekan dengan warga saat pemasangan portal, Wawan mengatakan tidak ada gesekan, hanya saja perwakilan warga meminta kejelasan.

Pemasangan portal sendiri dilakukan antara pukul 10.30 WIB sampai 11.30 WIB.

"Tadi bilang kalau yang meminta dari Keraton patuh, hanya butuh kepastian saja," kata Wawan.

Baca juga: Harga Daging Sapi di Yogyakarta Stabil, Pedagang Beringharjo Malah Keluhkan Kehilangan Pelanggan

Dari pengamatan, pemasangan portal sendiri tidak mengganggu aktivitas wisatawan maupun warga yang akan menuju kawasan pantai.

Sebab, jalan yang diportal menuju kawasan perbukitan berbeda dengan jalan menuju pantai.

Selain portal tak jauh dari lokasi juga dipasang papan bertuliskan "Tanah Hak Milik Kasultanan Ngayogyokarto Hadingrat". Di bawahnya tulisan ada tulisan kecil berwarna merah 'Dilarang mengalihfungsikan tanpa izin Kasultanan'.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com