Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Tanah Bergerak di Desa Dermasuci Tegal, Ratusan Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi, Ini Kondisinya

Kompas.com - 14/02/2022, 17:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bencana tanah bergerak membuat ratusan rumah di Desa Dermasuci, Kecamatan Pengkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, rusak.

Lebih kurang 99 kepala keluarga yang terdiri 832 jiwa pun terdampak. Lalu, 296 orang dilaporkan masih mengungsi hingga Senin (14/2/2022).

"Sepekan lalu sampai saat ini masih terus terjadi pergerakan. Wilayahnya juga tambah luas,” kata Kepala Desa Dermasuci Mulyanto kepada wartawan.

Baca juga: Cerita Penyintas Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi, Kerap Dengar Bunyi Dentuman hingga Dihantui Ketakutan

Rumah rusak berat

Salah satu warga yang mengungsi ke SDN Dermasuci 01, Siti Aminah (45) mengatakan, dirinya terpaksa mengungsi karena takut rumahnya roboh.

Siti mengungsi saat tanah kembali bergerak pada Sabtu (12/2/2022) malam.
Saat itu dirinya panik dan segera mengungsi. Bahkan ia tidak sempat membawa pakaian ganti.

“Rumah saya rusak berat sehingga tidak bisa ditempati. Kami di sini butuh pakaian untuk yang tua dan anak-anak," pungkas Siti.

Personel polisi melakukan evakuasi barang-barang milik warga korban bencana tanah bergerak di Desa Dermasuci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (13/2/2022). Menurut PMI Kabupaten Tegal, sebanyak 97 rumah rusak ringan dan berat akibat bencana tanah bergerak dalam sepekan terakhir di darah tersebut sehingga mengakibatkan sekitar 200 warga terpaksa mengungsi.ANTARA FOTO/OKY LUKMANSYAH Personel polisi melakukan evakuasi barang-barang milik warga korban bencana tanah bergerak di Desa Dermasuci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (13/2/2022). Menurut PMI Kabupaten Tegal, sebanyak 97 rumah rusak ringan dan berat akibat bencana tanah bergerak dalam sepekan terakhir di darah tersebut sehingga mengakibatkan sekitar 200 warga terpaksa mengungsi.

Baca juga: 238 Rumah Warga di Tegal Rusak akibat Tanah Bergerak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com