KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak bisa menyembunyikan kekesalannya saat melihat kualitas dan kondisi bangunan sekolah di Tawangmangu, Karanganyar.
Menurut Ganjar, kualitas bangunan sekolah yang menelan biaya proyek sebesar Rp 5 miliar itu, tak sesuai dengan yang dia harapkan.
Hal itu terungkap setelah dirinya menendang tembok sekolah. Tembok tersebut langsung rusak dan setelah dicek ternyata terbuat dari kalsiboard.
Baca juga: Mengamuk Tembok Gedung SMA Jebol Sekali Tendang, Ganjar: Kamu Jangan Bohongi Saya, Jangan Dikorupsi!
"Wah parah, saya kira tembok ternyata palsu. Kontraktor pembangunan SMAN Tawangmangu tadi langsung saya telpon untuk bertanggungjawab. Besok saya kirim tim teknis untuk ngecek semua. Tak ada yang boleh main-main dengan pekerjaan apapun di Jateng," kata Ganjar dalam cutian Twitternya dikutip dari KompasTV, Senin (31/1/2022).
Baca juga: Hilang di Gunung Malabar, Dua Pendaki Tak Bawa Peralatan Survival, Ini Penjelasan Tim SAR
Selain tembok, Ganjar juga menemukan beberapa bagian yang tak sesuai harapan, misalnya besi pembatas tangga yang karatan dan pengelesan tidak sempurna.
Lalu, ada pula lantai dan tembok yang retak, serta pemasangan bata tempel yang tidak rapi.
Ganjar saat itu segera memanggil mandor proyek bangunan agar menelepon pimpinan kontraktor.
"Ini apa-apaan, mas? Jangan main-main ya, sekarang telepon bosmu, saya mau ngomong," kata Ganjar kepada mandor dalam keterangan tertulis, Minggu (30/1/2022).
Ganjar pun mengritik pimpinan kontraktor dan mengingatkan terkait masalah integritas.
"Masih ingat saya dulu ngomong ya, jaga integritas dan kualitas, jangan korupsi, sekarang pekerjaanmu kayak gini. Mau saya bawa ke kejaksaan?," kata Ganjar dengan nada tinggi melalui sambungan telepon.
Setelah itu, Ganjar segera meminta pelaksana proyek untuk melakukan perbaikan.
"Kalau enggak bagus kaya gini, saya kembalikan dan saya perkarakan. Jadi kalau mau main-main sama saya, ya saya persoalkan ini," tegasnya.
Baca juga: Gedung SMA Senilai Rp 5 M Langsung Diperbaiki Usai Ganjar Mengamuk dan Tendang Tembok hingga Jebol