Editor
Yati Dimanto, Ketua Paguyuban Angkringan Padma yang menaungi beberapa PKL di Jalan Malioboro, mengaku hanya bisa pasrah jika relokasi nantinya tetap dilakukan.
"Kita terpaksa pasrah, begitu hanya bisa masuk tempat relokasi kita masuk ke area pelan-pelan bisa mati," katanya ditemui di Gedung DPRD Provinsi DIY, Rabu (26/1/2022).
Menurutnya, Jalan Malioboro masih tetap cantik tanpa harus merelokasi PKL.
Baca berita selengkapnya: Positif Covid-19, Sampel Bupati Sleman Dikirim ke Jakarta
Sumanto menunjukkan lokasi rumah warga RT 014 Dusun Ngentak, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang sudah rata tanah karena pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta, Rabu (26/1/2022).Dampak proyek Tol Yogyakarta-Solo mulai terasa bagi warga Dusun Ngentak RT 014, RW 005, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Salah satu warga, Sumanto (58), mengaku sekarang tak lagi memiliki tetangga.
Pasalnya, rumah 18 kepala keluarga (KK) yang merupakan tetagganya, telah rata dengan tanah. Sementara, rumahnya masih berdiri kokoh.
"Dulu di sini ada 18 KK. Karena ada pembangunan jalan tol semua kena. Mereka ada yang pindah di Gawok, Delanggu, Sribit, Segaran, dan Juwiring," kata Sumanto ditemui di rumahnya, Rabu (26/1/2022).
Baca berita selengkapnya: Cerita Sumanto yang Tak Lagi Punya Tetangga Setelah Terdampak Proyek Tol Solo-Yogyakarta
(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo, Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang