Sulistyowati membuat kue keranjang hanya saat menjelang Hari Raya Imlek saja. Pada hari biasa dia mengganti produksinya dengan kue-kue lainnya.
Pesanan dari dalam Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membeludak bahkan pesanan juga sampai ke Lampung.
Tahun ini, Sulistyowati mulai memproduksi kue keranjang pada 15 Januari 2022.
Baca juga: Kue Keranjang Simbol Harapan dan Bekal Memasuki Tahun Baru Imlek
Dalam sehari, dia bersama karyawannya bisa memproduksi ratusan kue keranjang.
“Setiap harinya itu bisa habis 200 kilo ketan, kue keranjang kan bahan bakunya ketan,” kata Sulistyowati saat ditemui di rumah produksi Jalan Tegal Panggung, Kota Yogyakarta, Kamis (20/1/2022).
“Tahun ini aku enggak buat banyak, cuma buat sedikit, Soalnya masih pandemi,” katanya.
Dia baru akan berhenti produksi saat menjelang Imlek, pada 25 Januari 2022.
Alasannya hanya satu, Sulistyowati ingin beristirahat dan menghabiskan waktu menjelang Imlek dengan keluarga.
Usaha yang sudah berusia 60 tahun ini sempat berhenti produksi pada tahun lalu.
“Tahun kemarin nggak produksi, takut saya. Kan lagi ramai pandemi,” katanya.
Tahun ini dengan adanya harapan pandemi mulai melandai, Sulistyowati memberanikan diri kembali memproduksi kue keranjang.
“Sekarang kan sudah mulai ramai jadi berani, pesanan per harinya bisa ratusan kue keranjang. Di sini rata-rata pesanan orang, sempat kirim ke Lampung ke tempat adik saya,” kata dia.