Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah, Fungsi, dan Jumlah Alat Gamelan Jawa

Kompas.com - 19/01/2022, 22:36 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Gamelan adalah ensembel yang biasanya menonjolkan metalofon gambang, gendang, dan gong. Ensembel adalah kombinasi beberapa alat musik yang dimainkan secara harmonis.

Istilah gamelan merujuk pada instrumen atau alat yang merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama.

Kata gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu gamel yang berarti memukul atau menabuh. Lalu, kata itu diikuti akhiran an yang menjadikan kata benda.

Orkes gamelan kebanyakan terdapat di Jawa, Madura, Bali, dan Lombok dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel.

Baca juga: Akhirnya UNESCO Menghormati Gamelan

Sejarah Gamelan di Indonesia

Kemunculan gamelan di awali dengan adanya budaya Hindu-Buddha yang mendominasi Indonesia. Instrumen dan bentuknya dikembangkan pada zaman kerajaan Majapahit, hingga saat ini bentuknya tidak mengalami perubahan.

Dalam mitologi Jawa, gamelan diciptakan oleh Sang Gyang Guru Era Saka, dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa yang istananya di Medangkamulan (Gunung Lawu).

Pertama-tama, Sang Hyang Guru menciptakan gong untuk memanggil para dewa. Kemudian, gong menjadi dua lalu disusul satu set gamelan.

Gamelan (terutama) terletak di pulau Jawa yang terdiri dari 75 alat disertai 10-15 sinden. Gamelan merupakan alat musik tradisional yang telah mendunia.

Gamelan Jawa, khususnya, biasa dipakai untuk mengiringi pagelaran wayang dan berbagai pertunjukkan dengan alunan lembut.

Baca juga: Beda Gamelan Gaya Yogyakarta dan Surakarta, Warisan Budaya Tak Benda dari Indonesia

Bentuk Instrumen Alat Musik Gamelan Jawa

Gamelan memiliki seperangkat instrumen yang terdiri dari beberapa unit alat musik, sehingga dapat membentuk musik yang selaras.

Instrumen gamelan berupa tangga nada yang sering disebut dengan laras. Adapun, laras instrumen gamelan terdapat dua macam, yaitu gamelan laras slendro dan gamelan laras pelong.

Gamelan Laras Slendro

Tangga nadanya adalah pentatonis, penta yang artinya lima, dan tone artinya nada. Susunan tangga nada gamelan berubah sesuai dengan pathet yang digunakan. Pathet merupakan pengaturan gamelan.

Tangga nada gamelan laras slendro memiliki lima buah nada saja, susunan tangga nadanya pentatonis.

Baca juga: Misteri Temuan Batu Mirip Gamelan di Makam Penari Ronggeng

Berikut pathet gamelan laras slendro yang digunakan:

1. Panthet 6 (nem/enam)

2(ro)-3 (lu)-5(mo)-6(nem)-1(ji)-2(ro)

2. Panthet 9 (sanga/sembilan)

5(mo)-6(nem)-1(ji)-2(ro)-3(lu)-5(mo)

3. Pathet Mayura

6(nem)-1(ji)-2(ro)-3(lu)-5(mo)-6(nem)

Gamelan Laras Pelong

Tangga nadanya adalah septatonis, septa artinya tujuh dan tone artinya nada. Memiliki tujuh buah nada, susunan tangga nada gamelan laras pelong pararel dengan tangga nada laras slendro. Susunan tangganya juga dapat berubah sesuai dengan panthet yang digunakan.

Berikut pathet gamelan laras slendro yang digunakan

1. Pathet barang

6(nem)-7(oi)-2(ro)-3(lu)-4(pat)-5(mo)-6(nem)

2. Pathet limo

5(mo)-6(nem)-1(ji)-2(ro)-3(lu)-4(pat)-5(mo)

3. Pathet nem

2(ro)-3(lu)-4(pat)-5(mo)-6(nem)-1(ji)-2(ro)

Baca juga: Gamelan dan Tarian Tradisional Indonesia Dipentaskan di Hongaria

Fungsi Alat Musik Gamelan

Setiap elemen alat msuik gamelan tentunya memiliki fungsi tersendiri, terdapat beberapa kategori sesui dengan fungsinya, yaitu:

  • Kendang atau gendang, berfungsi sebagai pengatur irama, cepat atau lambatnya tempo disebut juga dengan komando.
  • Pencon, terdiri dari gong, kempul, kenong, kethuk, berfungsi untuk menjaga kestabilan tempo.
  • Balung yang terdiri dari saron, demung, slethem, peking berfungsi sebagai pembawa melodi pokok lagu
  • Instrumen pelengkap yang terdiri dari gembang, cemplong, siter, rebab, dan suling. Fungsi dari instrumen ini adalah sebagai pelengkap lagu supaya komposisi lagu tetap harmonis.

Sumber: https://duniapendidikan.co.id/, https://museumnusantara.com/, dan pujasintara.perpusnas.go.id/2

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com