KOMPAS.com - Lokaswisata Baturraden merupakan salah satu pilihan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.
Lokawisata Baturraden termasuk wisata pegunungan mengingat lokasinya yang berada di kaki Gunung Slamet, dengan ketinggian 640 meter di atas permukaan laut.
Lokasi tepatnya berada di Dusun I Karangmangu, Kecatan Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah.
Baturraden sudah dikenal sebagai lokawisata sejak tahun 1928. Hal ini imbas dari daerah sekitarnya yang menjadi tempat hunian para pejabat Belanda.
Menurut catatan Atmodikoesoemo (1988), awalnya banyak pejabat pabrik gula dari Purworejo, Kalibagor, Sumpiuh, Purbalingga, dan Klampok banyak yang mendirikan hunian atau vila di lereng Gunung Slamet.
Baca juga: Lokawisata Baturraden Dibuka untuk Warga Lokal, Ini Syarat Lengkapnya
Adanya vila ini mendorong dibukanya tempat-tempat wisata di lokasi tersebut. Peninggalan saat itu yang masih bisa dinikmati sampai sekarang adalah kompleks Induk Taman Ternak Baturraden atau BPTHMT.
Salah satu versi legenda itu berkaitan dengan Kadipaten Kutaliman yang konon berlokasi di 10 kilometer sebelah barat kaki Gunung Slamet.
Kadipaten ini dipimpin oleh seorang Adipati. Dia memiliki seorang istri, seorang putri, dan seorang abdi dalem yang bernama Batur Gamel.
Batur Gamel adalah seorang pemuda tampan yang tekun bekerja, Dia bertugas membantu urusan rumah tangga Adipati, dan mengurus kuda.
Suatu hari, saat Batur Gamel sedang bekerja, dia mendengar suara jeritan dari balik hutan. Dia pun segera menuju ke sumber suara untuk menolong sosok yang berteriak itu.
Setibanya di sumber suara, Batur Gamel melihat ada seorang wanita yang henda diserang oleh seekor ular.
Batur Gamel lantas membunuh ular itu dengan menggunakan pisau yang digenggamnya. Setelah itu, Batur Gamel baru sadar bahwa wanita itu adalah putri Adipati.
Sejak saat itu, hubungan Batur Gamel dan putri Adipati semakin dekat. Lambat laun keduanya keduanya terlibat cinta terlarang hingga membuat sang putri hamil.
Sementara itu, Adipati merasa sudah saatnya sang putri untuk menikah. Adipati pun memanggil sang putri untuk menyampaikan niat untuk menikahkannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.