Pada riasan rambut, para penari akan menggunakan Gelung Bokor Mengkurep yang ukurannya lebih besar daripada gelung gaya Yogyakarta.
Sementara untuk aksesoris, penari akan mengenakan centhung, garudha mungkur, sisir jeram saajar, cundhuk mentul, serta tiba dhadha yaitu rangkaian bunga yang dikenakan pada gelungan dan jatuh memanjang hingga bagian dada.
Tarian tradisional ini dimainkan oleh sembilan orang penari dan diselenggarakan pada saat penobatan dan upacara kenaikan tahta di Kasunanan Surakarta.
Setiap penari harus memenuhi syarat untuk dapat menampilkan tarian dengan nilai sakral ini.
Setiap penari harus dalam keadaan suci atau tidak dalam keadaan haid.
Kemudian, setiap penari harus berpuasa beberapa hari menjelang dilaksanakannya pertunjukkan.
Bahkan konon ketika para penari berlatih, Kanjeng Ratu Kidul akan hadir dan menghampiri penari yang gerakannya masih salah.
Sumber:
http://dpad.jogjaprov.go.id/coe/article/tari-bedhaya-ketawang-438
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/11/154500369/tari-bedhaya-ketawang-tarian-sakral-keraton-kasunanan-surakarta?page=all
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.