YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dua orang warga negara asing (WNA) nekat melompat pagar untuk masuk ke area Candi Prambanan. Aksi nekat kedua orang warga negara asing tersebut terekam kamera dan videonya viral di media sosial.
Sebuah video berisi dua orang warga negara asing yang nekat melompat pagar Candi Prambanan ini diunggah di media sosial Facebook. Video tersebut diunggah akun Facebook Suyuti Ahmad di grub Geger Geden Wilayah Klaten.
General Manager PT Taman Wisata Candi (TWC) Candi Prambanan Jamaludin Mawardi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Baca juga: Berwisata ke Candi Prambanan, Cek Harga Tiket, Jam Buka, dan Sejarahnya
"Kayaknya hari minggu kemarin itu kejadiannya," ujar General Manager PT Taman Wisata Candi (TWC) Candi Prambanan Jamaludin Mawardi, Senin (3/01/2022).
Kedua warga negara asing tersebut melompati pagar sisi Selatan Candi Prambanan. Pagar tersebut posisinya dekat Jalan Raya Yogyakarta-Solo.
Sebelum melakukan aksinya, WNA laki-laki dan perempuan tersebut awalnya berjalan melintas di jalan trotoar sisi luar pagar.
Setelah berhasil masuk, petugas yang merasa curiga dengan keberadaan kedua orang tersebut kemudian mendekati dan bertanya kepada keduanya.
"Di dalam itu petugas security kita itu agak curiga, loh kok ini ada dua bule masuknya di sisi barat. Terus akhirnya didekati ditanyai dan mereka belum beli tiket," ungkapnya.
Kepada petugas lanjut Jamaludin keduanya mengakui masuk ke area Candi Prambanan dengan cara melompat pagar. Petugas kemudian mengarahkan keduanya ke loket untuk membeli tiket.
Baca juga: Imigrasi Solo Deportasi 4 WNA ke Negara Asal karena Langgar Izin Tinggal
"Ya akhirnya kita giring mereka ke arah tiket loket untuk membeli tiket dan mereka bersedia. Dia mengakui lompat dari depan," tandasnya.
Jamaludin menuturkan keduanya bersedia membeli tiket masuk. Setelah membeli tiket, keduanya diperlakukan seperti wisatawan pada umumnya.
"Kewarganegaraan mana itu baru dicari tahu, begitu ketahuan belum beli tiket itu langsung kita bawa ke wisman suruh beli tiket bersedia ya sudah diperlakukan seperti wisatawan biasa," ungkapnya.
Peristiwa seperti di video tersebut baru pertama kali terjadi di Candi Prambanan. Guna mengantisipasi kejadian serupa Jamaludin menuturkan akan meningkatkan patroli di titik-titik yang jarang dilalui oleh wisatawan.
Baca juga: Sepanjang 2021, 3 WNA di Blitar Dideportasi
"Yang sepanjang jalur pos keamanan candi sewu ke barat itu kan tidak mesti dijamah oleh tamu yang sampai di situ. Nah patroli yang coba kita sisir setiap waktu sampai ke titik-titik itu," urainya.
Jamaludin menambahkan jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan mengalami peningkatan meskipun belum signifikan.
Pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, termasuk PeduliLindungi. Tak hanya itu, pembatasan jumlah kunjungan juga ditetapkan sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri.
"Kalau peningkatan ada, cuma ya tidak sampai signifikan sekali. Artinya jumlah tertinggi itu masih di bawah 10 ribu, baru 8 ribuan. Pas ramenya aja, jalau hariannya paling ada yang 4 ribu, 5 ribu, tertinggi baru 8 ribuan terjadi tanggal 1 kemarin," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.