Usai kejadian itu, Teno segera melapor ke polisi. Pihak keluarga berharap polisi segera menangkap para pelaku.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan, pihaknya telah menerima laporan kasus penyerangan Hanung.
Namun, kata Purwadi, penyerangan tersebut bukan klitih.
"Sama-sama rombongan lalu serempetan. Ribut, lalu dilempar batu. Jadi bukan klitih, kelahi saja tetapi di jalan," katanya.
Baca juga: Pemerintah DI Yogyakarta: Klitih Tidak Tepat untuk Gambarkan Kejahatan Jalanan
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah menangkap seorang remaja berinisial S (18) yang diduga melakukan penyerangan kepada Hanung.
Menurut polisi, kasus tersebut dianggap sebagai pengeroyokan yang diawali dengan keributan antara dua kelompok di jalan.
"Saya sangat menyangkal karena tidak sama sekali ada kasus klitih ini murni kasus pengeroyokan ya terjadi cekcok," kata Wiwik saat ditemui di Polsek Danurejan, Kota Yogyakarta, Senin (3/1/2022).
(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.