YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga besar diplomat Arya Daru Pangayunan masih menunggu hasil penyelidikan yang sedang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Jenazah Arya Daru Pangayunan ditemukan dalam keadaan tidak wajar di kosnya yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).
Kakak ipar Daru, Meta Bagus, menyatakan bahwa proses penyelidikan oleh polisi masih berlangsung dan pihak keluarga belum mendapatkan informasi resmi mengenai hasilnya.
Baca juga: #JusticeForDaru Menggema, Kematian Diplomat Arya Daru di Luar Nalar
"Sampai sejauh ini keluarga itu juga menunggu hasil rilisnya seperti apa," kata Bagus saat ditemui di kediamannya di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, pada Selasa (15/7/2025).
Bagus menegaskan bahwa keluarga menghormati proses yang sedang berlangsung oleh pihak kepolisian.
Ia berharap semua pihak turut mengawal kasus ini.
"Kami menyerahkan proses penyelidikan ini kepada yang berwajib," ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat dan media untuk ikut berpartisipasi dalam mengawasi perkembangan kasus ini.
"Tentunya kami juga mengajak, teman-teman dari pers, teman-teman wartawan, dan juga masyarakat pada umumnya untuk sama-sama mengawal," imbuhnya.
Baca juga: Rumah Duka Diplomat Arya Daru Pangayunan di Bantul Mulai Dibanjiri Karangan Bunga
Di sisi lain, tagar #JusticeForDaru muncul di media sosial, diinisiasi oleh rekan-rekan SMA Daru di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Menanggapi seruan ini, pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan SMA Daru yang telah peduli dan ikut mengawasi kasus ini.
"Sangat berterima kasih sekali kepada teman-teman almarhum," kata Bagus.
Ia menambahkan bahwa munculnya tagar tersebut menunjukkan bahwa Daru dikenal sebagai pribadi yang baik semasa hidupnya.
"Bahkan kalau jam 1 malam dibangunkan untuk beli obat, dia (Daru) itu berangkat. Kalau nolong, tidak pamrih sama sekali," ucapnya.
Meskipun teman-teman Daru meyakini bahwa ia adalah korban pembunuhan, Bagus menekankan bahwa keluarga masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
"Kembali lagi, ini kan proses penyelidikan yang belum selesai. Nah, kami dari keluarga juga mengikuti proses penyelidikan kegiatan dari pihak yang berwajib," jelasnya.
Ia juga telah menyampaikan kepada rekan-rekan Daru agar ikut mengawal kasus ini.
"Berulang kali saya sampaikan kepada teman-teman, mari yuk kita sama-sama mengawal," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang