Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Kompas.com - 18/06/2024, 13:42 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Peringati Idul Adha, Keraton Yogyakarta menggelar Grebeg Besar di halaman Masjid Gedhe Kagungan Dalem atau lebih akrab dengan nama Masjid Gedhe Kauman Kota Yogyakarta.

Penghageng II KHP Widyabudaya KRT Rintaiswara menyampaikan, makna upacara Grebeg yang dilakukan di Keraton Yogyakarta adalah sebuah upacara budaya yang diselenggarakan oleh Keraton dalam rangka memperingati hari besar agama Islam yakni Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Mengenal Cempuro dan Semar, Mangga Keraton Yogyakarta yang Saat Matang Warnanya Tetap Hijau

“Dalam pendapat lain dikatakan bahwa Garebeg atau yang umumnya disebut "Grebeg" berasal dari kata "gumrebeg", mengacu kepada deru angin atau keramaian yang ditimbulkan pada saat berlangsungnya upacara tersebut," jelasnya, Selasa (18/6/2024).

Dia menjelaskan dalam Grebeg ini, masyarakat dibagikan ubarampe (perlengkapan yang ada dalam upacara adat) dari gunungan, yang memiliki makna perwujudan kemakmuran Keraton atau pemberian dari raja kepada rakyatnya.

“Jadi makna Garebeg Besar secara singkatnya adalah perwujudan rasa syukur, mangayubagya Idul Adha, yang diwujudkan dengan memberikan rezeki pada masyarakat melalui ubarampe gunungan yang berupa hasil bumi dari tanah Mataram," Jelas Rinta.

Carik Kawedanan Widya Budaya, KRT Widyacandra Ismayaningrat menjelaskan bahwa gunungan pada Grebeg kali ini tidak dirayah atau diperebutkan oleh masyarakat.

Candra, sapaan akrabnya menjelaskan, konsep awal dari pembagian gunungan adalah masyarakat diminta untuk nyandhong atau dalam bahasa Indonesia berarti menunggu giliran untuk mendapatkannya.

"Ini merupakan perlambang kesabaran manusia. Berbeda dengan merayah (merebut), karena kesannya yang kuat pasti yang akan mendapatkan dahulu," jelas Candra, kata dia.

Lanjut dia, cara membawa dan memberikan ubarampe pareden gunungan adalah dengan diemban sebagai wujud penghormatan karena ubarampe adalah sedekah raja atau paring dalem.

"Merupakan wujud hormat dan sopan santun karena Utusan Dalam mengemban amanah untuk membagikan," terangnya.

Suasana Grebeg Besar di Halaman Masjig Gedhe Kauman, Kota Yogyakarta dalam rangka peringati Idul Adha, Selasa (18/6/2024)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Suasana Grebeg Besar di Halaman Masjig Gedhe Kauman, Kota Yogyakarta dalam rangka peringati Idul Adha, Selasa (18/6/2024)

Ubarampe yang dibawa oleh para utusan dalem ke Kepatihan dan Ndalem Mangkubumen akan diemban dengan kain cinde warna merah.

Baca juga: Ajakan Idul Adha di Rumah Orangtua Ditolak, Pria di Sulsel Tikam Istri hingga Kritis

Sementara itu Wisatawan asal Pati Jawa Tengah Nur Hamid mengatakan, dirinya baru pertama kali mengikuti grebeg yang diadakan Keraton Yogyakarta.

Awalnya dirinya berkunjung ke Museum Sonobudoyo saat berkunjung di Museum Sonobudoyo dirinya mendapatkan informasi bahwa akan digelar grebeg oleh Keraton Yogyakarta.

“Baru pertama kali ikut, katanya ada grebeg sekalian ikut. Ini dapat sayur-sayuran dan wajik, akan saya simpan katanya kan dapat berkah dari Keraton Yogyakarta,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MI Negeri di Sleman 'Curi Start' PPDB dengan Jalur Tambahan, Penerimaan 40 Siswa Baru Dibatalkan

MI Negeri di Sleman "Curi Start" PPDB dengan Jalur Tambahan, Penerimaan 40 Siswa Baru Dibatalkan

Yogyakarta
Korban Pelecehan Payudara Melawan dan Berteriak, Pelaku Ditangkap

Korban Pelecehan Payudara Melawan dan Berteriak, Pelaku Ditangkap

Yogyakarta
Cegah Kerusakan Lingkungan, Jalur Liar Motor Trail di Lereng Merapi Ditutup Portal

Cegah Kerusakan Lingkungan, Jalur Liar Motor Trail di Lereng Merapi Ditutup Portal

Yogyakarta
4 Lokasi Tambang di Gunungkidul Ditutup Sementara

4 Lokasi Tambang di Gunungkidul Ditutup Sementara

Yogyakarta
Tak Sesuai Prosedur, Pengumpulan Uang Sumbangan di Salah Satu MI Negeri Kota Yogya Diulang

Tak Sesuai Prosedur, Pengumpulan Uang Sumbangan di Salah Satu MI Negeri Kota Yogya Diulang

Yogyakarta
923 Ton Sampah Menumpuk di Sleman, Pemda DIY Turun Tangan

923 Ton Sampah Menumpuk di Sleman, Pemda DIY Turun Tangan

Yogyakarta
Kurs Dollar AS Menguat, Ukuran Tahu di Yogyakarta Mengecil

Kurs Dollar AS Menguat, Ukuran Tahu di Yogyakarta Mengecil

Yogyakarta
Gara-gara Terganggu Pesta Miras, Senior Aniaya Junior hingga Tewas di Asrama Yogyakarta

Gara-gara Terganggu Pesta Miras, Senior Aniaya Junior hingga Tewas di Asrama Yogyakarta

Yogyakarta
Keributan di Depan Klinik Kecantikan Yogyakarta, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Keributan di Depan Klinik Kecantikan Yogyakarta, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Yogyakarta
Dua Motor Tabrak Minibus di Kulon Progo, Satu Pelajar Tewas

Dua Motor Tabrak Minibus di Kulon Progo, Satu Pelajar Tewas

Yogyakarta
Sutedjo Mantap Pensiun dari Dunia Politik, Batal Maju Pilkada Kulon Progo

Sutedjo Mantap Pensiun dari Dunia Politik, Batal Maju Pilkada Kulon Progo

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Kandang Ternak Milik Warga di Kebumen Ludes Terbakar, Kerugian Rp 30 Juta

Kandang Ternak Milik Warga di Kebumen Ludes Terbakar, Kerugian Rp 30 Juta

Yogyakarta
Keluhan PPDB SMP di Gunungkidul, Sebagian Mengenai Afirmasi dan 'Upload' Berkas Pendaftaran

Keluhan PPDB SMP di Gunungkidul, Sebagian Mengenai Afirmasi dan "Upload" Berkas Pendaftaran

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com