YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Komisi C DPRD Kota Yogyakarta menyetujui pembelian dua mesin insinerator untuk atasi permasalahan sampah yang belum juga terselesaikan hingga saat ini.
Pengadaan insinerator ini sebagai bentuk inovasi mengatasi persoalan sampah melalui alih teknologi.
Ketua Komisi C DPRD Kota Yogya, Ririk Banowati, mengatakan, sejak awal pihaknya mendorong penyelesaian sampah dengan alih teknologi.
Baca juga: Soal Penolakan TPS3R Karangmiri, PJ Wali Kota Yogyakarta Bakal Komunikasi dengan Warga
“Anggaran yang diajukan sudah kami sepakati semua. Karena terkait dengan penanganan sampah yang menjadi prioritas,” ujar Ririk, Jumat (6/6/2024).
Ia menambahkan, anggaran yang siap dikucurkan untuk pengadaan mesin insinerator ini mencapai Rp 7,2 miliar.
Tiap mesin pembakar sampah ini dibanderol dengan harga Rp 3,6 miliar dan akan mengadakan sebanyak 2 mesin.
Jika pembahasan di Badan Anggaran dan seterusnya berjalan lancar, alat pengolah sampah tersebut bisa dimanfaatkan mulai tahun depan.
“Rencananya akan di Piyungan, setelah pencanangan (desentralisasi) kemarin Pemda DIY meminjamkan lahan di sana untuk pengolahan sampah. Waktunya masih panjang, semoga prosesnya nyandak (tercapai),” kata dia.
Ia berharap, mesin ini dapat dioperasikan pada tahun 2025 untuk mengurangi beban pengolahan sampah di 3 TPST 3r yakni Nitikan, Kranon, dan Karangmiri.
Menanggapi hal ini, Penjabat Wali Kota Yogaykarta Sugeng Purwanto mengatakan, penganggaran sudah selesai dilakukan.
Baca juga: Satpol PP Yogyakarta Kewalahan dengan Aksi Kucing-kucingan Pembuang Sampah Sembarangan
Namun, untuk implementasinya masih dalam konsolidasi internal terlebih dahulu.
“Saya kan belum belum detail ya untuk menerima informasi dari teman-teman kepala OPD yang menangani ya, terutama yang di lingkungan hidup tapi pastinya kalau itu sudah teranggarkan pasti kita akan implementasikan,” ucap dia.
Menurut dia, mesin insenerator dapat ditempatkan di 3 TPST 3R milik Pemkot Yogyakarta yakni di Karangmiri, Kranon, dan Nitikan karena di Kota Yogyakarta sudah tidak ada tempat lain.
“Tentunya kalau tempat kita hanya 3 itu ya di Karangmiri, Kranon, Nitikan karena tidak ada tempat lain untuk Jogja,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.