Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penolakan TPS3R Karangmiri, PJ Wali Kota Yogyakarta Bakal Komunikasi dengan Warga

Kompas.com - 07/06/2024, 17:28 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tempat pengolahan sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Karangmiri milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang terletak di Kalurahan Jagalan Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, ditolak warga. Bahkan terdapat spanduk-spanduk yang berisi penolakan dipasang oleh warga setempat.

Menanggapi penolakan ini, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan, letak TPS3R Karangmiri memang berada di perbatasan Kabupaten Bantul.

Dia mengatakan, selama ini Pemkot Yogyakarta sudah melakukan kerjasama dalam pengolahan sampah dengan Kabupaten Bantul.

Baca juga: Dekat Pemukiman, Warga Banguntapan Tolak TPS3R Milik Pemkot Yogyakarta

“Ya memang kalau kita lihat kondisi TPS Karangmiri ya itu memang di perbatasan tapi yang pasti sebenarnya kita dengan Pemda Bantul kan sudah ada komunikasi dan masyarakat ini sebenarnya sudah sama-sama kita edukasi,” ujar Sugeng saat ditemui di DPRD Kota Yogyakarta, Jumat (7/6/2024).

“Di mana yang pertama dan utama adalah konteks TPS3R itu kan dalam rangka bukan membuang sampah tapi mengelola sampah untuk menjadi produk yang lebih berguna,” imbuh dia.

Sugeng memastikan, sampah yang berasal dari truk tidak akan turun dari truk, sampah langsung diarahkan ke mesin pengolah dan berbentuk sampah cacahan.

“Itu tidak sampai turun dari truk (sampah), dari truk langsung masuk pengolahan kemudian sudah dicacah,” kata dia.

Ke depan lanjut Sugeng, perlu dilakukan komunikasi secara intensif dengan warga sekitar agar masyarakat sekitar TPS3R memahami cara kerja dari TPST tersebut.

“Kami sedang melakukan komunikasi efektif untuk kita ulang kembali bagaimana di perbatasan itu memang harus dilakukan komunikasi yang lebih kondusif,” kata dia.

Sebelumnya, Tempat pengolahan sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Karangmiri milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang berlokasi di Kalurahan Jagalan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, ditolak warga. Pemerintah Kota Yogyakarta masih akan berdiskusi terkait masalah ini.

Baca juga: Satpol PP Yogyakarta Kewalahan dengan Aksi Kucing-kucingan Pembuang Sampah Sembarangan

Sosialisasi warga dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta dilakukan di Kantor Kalurahan Jagalan, Kamis (6/6/2024). Warga menolak dengan membantangkan spanduk bertuliskan "Tetap Menolak TPS3R. JAGALAN MELAWAN".

Warga juga berteriak meminta segera menutup kawasan itu. "Jangankan menolak, kami melawan pun siap dari warga Jagalan," kata Perwakilan warga Jagalan usia pertemuan Andri Triyanto kepada wartawan Kamis.

Dikatakannya, warga menyayangkan karena selama ini tidak ada sosialiasasi terkait pembangunan TPS3R, dan baru pertama kali bertemu dengan perwakilan dari Pemerintah Kota Yogyakarta.

Selain itu, sudah ada uji coba selama sepekan terakhir. Saat pondasi dibangun, warga mengklaim tidak mengetahui bahwa akan dibangun TPS3R. Warga menyayangkan karena lokasinya dekat dengan pemukiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puluhan Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur

Puluhan Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur

Yogyakarta
Diduga Telilit Utang, 1 Warga Magelang Gantung Diri di Teras Rumah

Diduga Telilit Utang, 1 Warga Magelang Gantung Diri di Teras Rumah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Sisa Makanan Jadi Sampah Terbanyak di Yogyakarta

Sisa Makanan Jadi Sampah Terbanyak di Yogyakarta

Yogyakarta
Lansia Penyadap Nira di Kulon Progo Tewas akibat Jatuh dari Pohon Kelapa

Lansia Penyadap Nira di Kulon Progo Tewas akibat Jatuh dari Pohon Kelapa

Yogyakarta
Depo Sampah di Mandala Krida Penuh, Pedagang Keluhkan Omzet Anjlok dan Ganggu Kesehatan

Depo Sampah di Mandala Krida Penuh, Pedagang Keluhkan Omzet Anjlok dan Ganggu Kesehatan

Yogyakarta
Truk Tangki Terguling di Tanjakan, Jalan Raya Kulon Progo Banjir Minyak Jelantah

Truk Tangki Terguling di Tanjakan, Jalan Raya Kulon Progo Banjir Minyak Jelantah

Yogyakarta
Mahasiswa Asal Papua Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya Bantul Yogyakarta

Mahasiswa Asal Papua Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Api Lahap Tanah Kas Desa dan Lahan Warga di Kulon Progo, Penyebab Belum Diketahui

Api Lahap Tanah Kas Desa dan Lahan Warga di Kulon Progo, Penyebab Belum Diketahui

Yogyakarta
Uang Sumbangan Salah Satu MAN di Yogya Dinilai Terlalu Besar, Orangtua Siswa Mengadu ke Ombudsman

Uang Sumbangan Salah Satu MAN di Yogya Dinilai Terlalu Besar, Orangtua Siswa Mengadu ke Ombudsman

Yogyakarta
Musim Kemarau, BPBD Ungkap Daerah Rawan Kekeringan dan Kebakaran Hutan di Yogyakarta

Musim Kemarau, BPBD Ungkap Daerah Rawan Kekeringan dan Kebakaran Hutan di Yogyakarta

Yogyakarta
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY, Daerah Mana Saja?

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY, Daerah Mana Saja?

Yogyakarta
Ledakan di Bantul, Polisi Sudah Periksa 10 Saksi tapi Pemilik Petasan Masih Misteri

Ledakan di Bantul, Polisi Sudah Periksa 10 Saksi tapi Pemilik Petasan Masih Misteri

Yogyakarta
Pemilik Rental Mobil di Yogyakarta 'Blacklist' Penyewa Ber-KTP Pati, Ada yang sejak 2020

Pemilik Rental Mobil di Yogyakarta "Blacklist" Penyewa Ber-KTP Pati, Ada yang sejak 2020

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com