Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Kompas.com - 18/06/2024, 15:05 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta pengusaha tambang di kawasan Serut, Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul perbaiki kondisi tambang yang berdekatan dengan rumah warga.

Kepala PUP ESDM DIY, Anna Rina Herbranti menjelaskan, masyarakat yang berdekatan dengan kawasan tambang tidak direlokasi. Namun, pengusaha tambang wajib untuk memperbaiki kondisi daerah yang sudah ditambang.

Baca juga: Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

“Tidak direlokasi, dan pengusaha wajib memperbaiki kondisi yang sudah terjadi,” ujar Anna saat dihubungi, Selasa (18/6/2024).

“Sebelum ada penggalian harus sudah sosialisasi kepada warga sekitar,” imbuh dia.

Lanjut Anna pihaknya sudah melakukan pengawasan langsung pada kegiatan pertambangan di Serut, Gunungkidul pada tanggal 14 Juni lalu. Hasil dari pemantauan ini PUP ESDM membuat berita pengawasan yang di dalamnya berisi memerintahkan perusahaan untuk berhenti.

“Dibuat berita acara pengawasan, memerintahkan perusahaan untuk berhenti, kemudian melakukan penataan tebing, mengembalikan tanah urug sebagai penahan tebing untuk mencegah longsor,” kata Anna.

Sampai saat ini lanjut dia, perusahaan sudah diminta untuk berhenti dan diminta melakukan penataan lahan dan penguatan tebing.

“Pemantauan penataan tebing sampai sekarang terus dilaksanakan, dan akan dievaluasi setiap hari,” ujar Anna.

“Perusahaan memiliki izin SIPB dengan nomor : 17/I/SIPB/PMDN/2022 tgl 4 Maret 2022. Penerbit BKPM pusat. Komoditas tanah urug,” imbuh dia.

Data sementara dari Dinas PUP ESDM, ada beberapa bangunan yang terdampak.

“Data sementara yang diperoleh dari lapangan yang terkena dampak, rumah tidak dihuni atau gudang milik Tukiyem dan rumah yang dihuni yaitu 1 rumah terdiri 3 kk dengan 5 jiwa (KK an. Eko, Harno Marimin dan Sumarni),” bebernya.

Baca juga: Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Sebelumnya, bideo bernarasi penambangan berada dekat rumah warga di Gedangsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, viral di media sosial. Penambangan batuan yang ada di Kalurahan Serut itu disebut untuk urugan tol.

Pemerintah menyebut lokasi itu merupakan wilayah pertambangan.

Fajar Eko Nugroho, pemilik rumah yang terletak di pinggir penambangan menyebut, saat ini lokasi galian sudah mulai diurug usai videonya viral. Namun, galian yang diurug menurutnya belum sesuai rekomendasi Pemda. Sebelumnya, galian sedalam 10 meter berada di sebelah rumahnya, yang jaraknya hanya sekitar 2 meter.

"Sudah diurug mas. Sudah diurug kurang lebih 3 sampai 4 meter, minta tindak lanjut lagi, seusai dengan ESDM (Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY)," kata Eko saat dihubungi melalui telepon, Selasa (18/6/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MI Negeri di Sleman 'Curi Start' PPDB dengan Jalur Tambahan, Penerimaan 40 Siswa Baru Dibatalkan

MI Negeri di Sleman "Curi Start" PPDB dengan Jalur Tambahan, Penerimaan 40 Siswa Baru Dibatalkan

Yogyakarta
Korban Pelecehan Payudara Melawan dan Berteriak, Pelaku Ditangkap

Korban Pelecehan Payudara Melawan dan Berteriak, Pelaku Ditangkap

Yogyakarta
Cegah Kerusakan Lingkungan, Jalur Liar Motor Trail di Lereng Merapi Ditutup Portal

Cegah Kerusakan Lingkungan, Jalur Liar Motor Trail di Lereng Merapi Ditutup Portal

Yogyakarta
4 Lokasi Tambang di Gunungkidul Ditutup Sementara

4 Lokasi Tambang di Gunungkidul Ditutup Sementara

Yogyakarta
Tak Sesuai Prosedur, Pengumpulan Uang Sumbangan di Salah Satu MI Negeri Kota Yogya Diulang

Tak Sesuai Prosedur, Pengumpulan Uang Sumbangan di Salah Satu MI Negeri Kota Yogya Diulang

Yogyakarta
923 Ton Sampah Menumpuk di Sleman, Pemda DIY Turun Tangan

923 Ton Sampah Menumpuk di Sleman, Pemda DIY Turun Tangan

Yogyakarta
Kurs Dollar AS Menguat, Ukuran Tahu di Yogyakarta Mengecil

Kurs Dollar AS Menguat, Ukuran Tahu di Yogyakarta Mengecil

Yogyakarta
Gara-gara Terganggu Pesta Miras, Senior Aniaya Junior hingga Tewas di Asrama Yogyakarta

Gara-gara Terganggu Pesta Miras, Senior Aniaya Junior hingga Tewas di Asrama Yogyakarta

Yogyakarta
Keributan di Depan Klinik Kecantikan Yogyakarta, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Keributan di Depan Klinik Kecantikan Yogyakarta, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Yogyakarta
Dua Motor Tabrak Minibus di Kulon Progo, Satu Pelajar Tewas

Dua Motor Tabrak Minibus di Kulon Progo, Satu Pelajar Tewas

Yogyakarta
Sutedjo Mantap Pensiun dari Dunia Politik, Batal Maju Pilkada Kulon Progo

Sutedjo Mantap Pensiun dari Dunia Politik, Batal Maju Pilkada Kulon Progo

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Kandang Ternak Milik Warga di Kebumen Ludes Terbakar, Kerugian Rp 30 Juta

Kandang Ternak Milik Warga di Kebumen Ludes Terbakar, Kerugian Rp 30 Juta

Yogyakarta
Keluhan PPDB SMP di Gunungkidul, Sebagian Mengenai Afirmasi dan 'Upload' Berkas Pendaftaran

Keluhan PPDB SMP di Gunungkidul, Sebagian Mengenai Afirmasi dan "Upload" Berkas Pendaftaran

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com