Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Kurban Bisa Membahayakan Juru Sembelih Saat Stres, Ini Cara Mengatasinya

Kompas.com - 05/06/2024, 14:16 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) membagikan tips menyembelih hewan kurban bagi juru sembelih.

Wakil Ketua Halal Center Universitas Gadjah Mada (UGM) Nanung Danar Dono mengatakan, hewan kurban haruslah terhindar dari stres saat disembelih agar tidak membahayakan juru sembelih.

Baca juga: Ciri Sapi Bebas Antraks, Perhatikan Sebelum Beli Hewan Kurban

Ada beberapa syarat agar hewan kurban terbebas dari stres, yakni istirahatkan ternak setelah perjalanan. Selain itu tempat penyembelihan hendaknya tenang dan tidak gaduh.

“Tempat penyembelihan hendaknya tenang, bersih, suci dari najis, dan tidak gaduh," ujar Nanung dalam keterangan tertulis, Rabu (5/06/2024).

Nanung yang merupakan dosen Fakultas Peternakan UGM ini menuturkan, hewan kurban bisa mengalami stres ketika melihat darah hewan kurban yang telah disembelih sebelumnya.

"Jangan sampai hewan kurban melihat darah dari yang telah disembelih," ucapnya.

Hewan kurban yang mengalami stres dapat menimbulkan potensi-potensi bahaya bagi juru sembelih saat proses penyembelihan.

Ketua Juru Sembelih Halal (JULEHA) DI Yogyakarta (DIY) Cuk Tri Noviandi, mengingatkan kepada para juru sembelih hewan kurban untuk mengenali beberapa potensi bahaya pada saat proses penyembelihan.

Beberapa peristiwa yang sering terjadi dan menimbulkan risiko bagi juru penyembelih hewan kurban, mulai dari tertendang sapi, tersayat pisau, hingga terhantam kepala saat sapi tiba-tiba bergerak.

"Potensi bahaya tersebut tidak akan terjadi jika petugas penyembelih sudah menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap," tutur Cuk Tri Noviandi.

Cuk Tri Noviandi yang juga merupakan Dosen Fakultas Peternakan UGM ini menambahkan, potensi bahaya tersebut bisa diantisipasi dan dikurangi dampaknya.

Baca juga: Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Para petugas yang terlibat dalam proses penyembelihan perlu mengikuti training. Selain itu, mereka juga harus mengerti Standard Operational Procedures (SOP) mengenai penyembelihan maupun mengenakan APD.

"Alat pelindung diri bukan untuk mencegah kecelakaan (reduce likelihood), namun hanya sekedar mengurangi efek atau keparahan kecelakaan (reduce consequences)," tandasnya.

Sementara itu, Endy Triyannanto dari Laboratorium Ilmu dan Teknologi Daging Fakultas Peternakan mengingatkan tentang pentingnya higienitas pengelolaan daging kurban.

Di sisi lain, membekukan daging tidak membunuh bakteri. Namun hanya memperlambat pertumbuhan saja. Oleh karena itu, praktik penanganan yang baik tetap diperlukan.

"Jika daging sudah dipastikan aman dikonsumsi maka tentu akan mencegah penularan penyakit," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com