Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Kasus Dugaan Pungli di Lapas Cebongan Naik Jadi Penyidikan

Kompas.com - 29/05/2024, 20:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polresta Sleman telah menaikkan status kasus dugaan pungutan liar di Lapas Kelas II B Sleman atau Lapas Cebongan dari penyelidikan menjadi penyidikan. Status dinaikkan menjadi penyidikan pada pada 28 Mei 2024.

"Pada hari kemarin 28 Mei kasus dugaan tindak korupsi di lapas Cebongan telah dinaikkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan," ujar Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi, Rabu (29/05/2024).

Baca juga: Soal Dugaan Pungli, 8 Warga Binaan Lapas Cebongan Dipindahkan

Yuswanto menyampaikan, awalnya mendapatkan aduan pada bulan Desember 2023. Kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan.

Diungkapkan Yuswanto, dalam penanganan dugaan kasus korupsi perlu ke hati-hatian.

"Penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi yang mana kemungkinan pihak-pihak yang terlibat memiliki kekuasaan atau kewenangan, sehingga kita wajib untuk berhati-hati, mengumpulkan alat bukti, sehingga kita pastikan dapat dilakukan penegakkan hukum. Melalui proses penyidikan," tuturnya.

Sejumlah saksi pun telah dimintai keterangan, yakni dari warga binaan, penjaga lapas, hingga dokter lapas.

"Hingga saat ini kami telah memeriksa 18 orang saksi yang terdiri dari warga binaan, termasuk juga dokter, dan juga beberapa penjaga lapas," ucapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Andrian menyampaikan, sudah hampir lima bulan melakukan proses penyelidikan.

"Jadi proses penyelidikan kita itu memang sudah hampir lima bulan, sifatnya aduan bukan laporan. Jadi kita melakukan penyelidikan dari hasil penyelidikan itu kita sudah menjumpai beberapa barang bukti dan alat bukti," ucap Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Andrian.

Para saksi yang dimintai keterangan adalah yang dianggap mengetahui terjadinya dugaan pungutan liar tersebut. Total ada 18 orang saksi yang dimintai keterangan.

"Karena tanggal 28 kemarin sudah ditingkatkan ke dalam proses penyidikan tentunya kita akan melakukan upaya-upaya hukum terkait pemanggilan kembali akan mintai keteranganya tapi dalam berita acara pemeriksaan yang tentunya sudah pro justicia berkekuatan hukum," tandasnya.

Riski Adrian menuturkan, status kasus dugaan pengutan liar di Lapas Cebongan memang sudah dinaikan menjadi penyidikan. Namun, saat ini belum ada penetapan tersangka.

Usai naik menjadi penyidikan, pihaknya pun akan kembali memanggil para saksi untuk dimintai keterangan lebih mendalam.

"Belum, kemarin itu kita hanya intergosasi. Jadi orang yang bersaksi dalam proses penyidikan akan kita dalami keterangannya," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya Polresta Sleman tengah menyelidiki dugaan pungutan liar di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sleman atau dikenal Lapas Cebongan. Dugaan pungutan liar tersebut berawal adanya laporan dari keluarga warga binaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com