Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Keracunan Massal di Gunungkidul, Dua Orang Meninggal Usai Makan di Acara Syukuran

Kompas.com - 27/05/2024, 23:16 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Belasan warga keracunan massal di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, usai makan di acara syukuran, Kamis (23/5/2024).

Akibatnya, dua warga meninggal dunia. Korban pertama anak berusia 10 tahun dan kedua lansia berusia 60 tahun.

Kronologi

Lurah Ngawu, Wibobo Dwi Djatmiko mengatakan, kejadian ini bermula saat acara syukuran di Padukuhan Tumpak, Kalurahan Ngawu.

Dari informasi yang diperolehnya, Keluarga besar berkumpul, karena kebetulan ada salah satu anggota keluarga dari luar kota yang diterima di salah satu instansi pemerintahan.

Baca juga: Korban Meninggal akibat Keracunan di Gunungkidul Bertambah Jadi Dua Orang

Mereka pulang dan makan-makan bersama Kamis (23/5/2024).

"Penyebabnya apa kami belum mendapatkan informasi secara resmi," kata Bowo ditemui seusai pemakaman Senin.

"Makan-makan biasa, pulang syukuran dimasak sendiri informasinya sambelan lauknya ayam, urap itu aja (pada Kamis (23/5/2024)," ucap Bowo.

Setelah makan, belasan anggota keluarga mengalami gejala mual dan diare mulai Jumat (24/4/2024). Lalu mulai dilarikan ke rumah sakit.

Total ada 7 orang yang mengalami gejala, dan sempat dirawat di rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Ismono mengatakan, pihaknya mewaspadai Gunungkidul dengan budaya kekerabatan dan tasyakuran cukup tinggi, apalagi bulan banyak warga yang menggelar hajatan.

Pihaknya sudah memberikan surat edaran kepada puskesmas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keamanan pangan.

Apalagi pada Zulhijah nanti banyak warga yang akan menggelar hajatan.

Baca juga: Tiga Bulan, Ratusan Warga Gunungkidul Keracunan Massal, Apa Upaya Dinkes?

"Puskesmas saya minta edukasi tentang keamanan pangan, karena hajatan orang punya tasyakuran itu ingin berjalan baik ya, ingin bersedekah. Tetapi ya kemungkinan ketidak tahuan, dalam proses kemungkinan tidak sesuai dengan kita inginkan," kata Ismono di Kantor Pemkab Gunungkidul, Senin (27/5/2024).

Dia berharap puskesmas bisa berkolaborasi dengan pemerintah Kapanewon, dan Kalurahan dalam menyebarkan edukasi.

"Ini perlu edukasi pembelajaran, agar dalam pengolahan sumber air harus bersih, pengolahan pangannya dicek dulu, masih layak dimakan atau tidak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com