Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Kompas.com - 16/05/2024, 18:52 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Sedikitnya 89 warga Padukuhan Joho, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, Gunungkidul, DI Yogyakarta mengaku tidak menyangka paket nasi kiriman salah seorang warga diduga menjadi sumber penyakit.

"Keluarga saya yang sakit satu orang. Kalau tetangga saya hampir semua, hampir satu RT (mengalami) sakit yang sama," kata Andrian Oktavian, salah seorang warga yang juga ikut mengkonsumsi makanan saat ditemui wartawan di Puskesmas Semin pada Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Adrian mengaku ikut mencicipi nasi boks acara peringatan 1.000 hari orang meninggal yang dikirimnya itu. Dia yang hanya memakan sayur dalam nasi kiriman itu mengaku tidak mengalami gejala apapun.

Dia menyebut, warga yang mengalami gejala keracunan mengonsumsi daging dan mi di dalam paket nasi yang dikirim Rabu (15/5/2024) sore.

"Ada yang bilang dari daging, ada juga yang dari mi. Tapi (warga yang sakit) itu makannya beda-beda," kata dia.

Namun hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti keracunan massal ini. 

Adrian mengatakan, salah satu anggota keluarganya yang makan daging dan mi merasakan mual dan pusing hingga dibawa ke Puskesmas Semin 1 pada Kamis (16/5/2024) pagi.

Baca juga: 14 Santriwati di Rokan Hilir Diduga Keracunan Makanan, 1 Meninggal Dunia

Sebelumnya, keracunan menyebabkan diare massal terjadi di Padukuhan Joho, Kalurahan Kalitekuk, Semin, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Hanya ada empat orang yang dirawat di puskesmas dan RSUD Wonosari.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Ismono menyampaikan, pihaknya menerima informasi mengenai keracunan massal dari Panewu Semin pada Kamis (16/5/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Adapun kasus tersebut terjadi di Padukuhan Joho, dengan jumlah 89 orang. Terdiri dari 79 kasus di Padukuhan Joho, dan 10 kasus di luar padukuhan Joho.

Mereka mengalami diare, tidak ada muntah. Ada lima orang yang dirawat karena diare.

"Ada 13 orang yang dilarikan di Puskesmas Semin I. Lalu dirawat di Puskesmas Semin 1 ada empat orang, dan dibawa ke RSUD Wonosari satu orang karena ruangan puskesmas penuh," kata Ismono saat ditemui di kantornya Kamis.

Dikatakannya, mereka mengalami diare diduga karena bakteri. Namun belum bisa diastikan dari mana asalnya bakteri tersebut.

Baca juga: 14 Santriwati di Rokan Hilir Diduga Keracunan Makanan, 1 Meninggal Dunia

Ismono mengatakan, mereka mengkonsumsi makanan untuk peringatan 1000 hari orang meninggal dunia itu dimasak pada Selasa (14/5/2024) malam sekitar pukul 21.00 WIB, dan dibagikan pada warga Rabu (15/5/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Tadi malam warga merasakan diare pada pukul 23.00 WIB sampai Rabu sekitar pukul 02.00 WIB," kata Ismono.

Meski tidak banyak yang dirawat, namun dari Dinas Kesehatan tetap melakukan pemantauan di lapangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Terguling hingga Masuk Jurang di Bantul, Obat Nyamuk Bakar Berhamburan di Jalanan

Truk Terguling hingga Masuk Jurang di Bantul, Obat Nyamuk Bakar Berhamburan di Jalanan

Yogyakarta
Kemenlu Sebut 165 WNI Terancam Hukuman Mati, Terbanyak di Malaysia dengan Kasus Narkoba

Kemenlu Sebut 165 WNI Terancam Hukuman Mati, Terbanyak di Malaysia dengan Kasus Narkoba

Yogyakarta
Sakit Hati Difitnah Curi Ayam, Pria di Gunungkidul Bunuh Nenek Tetangganya Sendiri

Sakit Hati Difitnah Curi Ayam, Pria di Gunungkidul Bunuh Nenek Tetangganya Sendiri

Yogyakarta
Curi Sepeda Motor, Pria Asal Sukoharjo 'Didor' Polisi di Gunungkidul

Curi Sepeda Motor, Pria Asal Sukoharjo "Didor" Polisi di Gunungkidul

Yogyakarta
Pelaku Pembunuhan Nenek di Gunungkidul Ditangkap, Motif Sakit Hati Difitnah

Pelaku Pembunuhan Nenek di Gunungkidul Ditangkap, Motif Sakit Hati Difitnah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Diskominfo Pati Kesulitan Ubah Cap Negatif Sukolilo di Google Maps, Ini Alasannya

Diskominfo Pati Kesulitan Ubah Cap Negatif Sukolilo di Google Maps, Ini Alasannya

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Pilkada 2024, Bupati Bantul Bantah Pecah Kongsi dengan Wakilnya

Pilkada 2024, Bupati Bantul Bantah Pecah Kongsi dengan Wakilnya

Yogyakarta
Alami Kecelakaan Tunggal, Pengendara Motor di Bantul Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan

Alami Kecelakaan Tunggal, Pengendara Motor di Bantul Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan

Yogyakarta
Mengenal Blondo, Kuliner Lawas dari Sisa Pembuatan Minyak Kelapa

Mengenal Blondo, Kuliner Lawas dari Sisa Pembuatan Minyak Kelapa

Yogyakarta
Usai Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Jalan-jalan ke Malioboro

Usai Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Jalan-jalan ke Malioboro

Yogyakarta
Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Konsumsi Sabu

Tabrak Lari Anggota DPRD Terpilih Asmat, Pelaku Sempat Konsumsi Sabu

Yogyakarta
Lagi, Sampah Menumpuk di Jalanan Kota Yogyakarta

Lagi, Sampah Menumpuk di Jalanan Kota Yogyakarta

Yogyakarta
4 Jemaah Haji Asal DIY Meninggal Dunia di Tanah Suci, Apa Penyebabnya?

4 Jemaah Haji Asal DIY Meninggal Dunia di Tanah Suci, Apa Penyebabnya?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com