Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Kompas.com - 13/05/2024, 15:03 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dirlantas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana menghilangkan separator atau pembatas jalan yang berada di ringroad DIY.

Wacana ini muncul lantaran angka kecelakaan dinilai tinggi.

Baca juga: 250 Pohon di Ringroad Sleman Ditebang Jelang Pembangunan Tol Jogja-Solo

“Jumlah kejadian luar biasa sampai 1.249 kejadian, dari 3 tahun 4 bulan ini. Sebanyak 110 orang meninggal dan 1.490 luka ringan,” jelas Dirlantar Polda DIY Kombes Pl Alfian Nurrizal saat dihubungi, Sabtu (11/5/2024).

Dia menjelaskan dalam kecelakaan luka ringan tidak hanya lecet tetapi juga termasuk patah tulang. Sedangkan luka berat yakni lumpuh sehingga tidak bisa beraktivitas.

Menurut dia kebanyakan kejadian kecelakaan lalu lintas berada di u-turn atau putar balik.

Tak hanya itu, ada juga kecelakaan saat roda dua keluar separator ke jalur cepat. Sehingga kendaraan roda empat tidak bisa berhenti mendadak.

“Permasalahannya dari jalur lambat ke jalur cepat dan memutar, motor tiba-tiba motong. Bersamaan dengan lampu hijau mobil tidak mau ketinggalan momen sehingga ngebut,” kata dia.

Wacana penghilangan separator ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yakni dengan cara kendaraan bermotor berada di jarak aman saat putar balik.

Saat ini, rata-rata jarak separator ke putar balik sekitar 20 meter.

“Kalau tidak ada separator putar balik tidak terlalu mepet, dari jauh sudah melipir masuk. Kalau sekarang seakan masuk mendadak, lalu ada kendaraan cepat dari lajur lurus sehingga kecelakaan,” beber dia.

Namun untuk mengimplementasikan wacana ini menurut dia sulit. Sebab, separator ringroad sudah dipasang sejak tahun 1994, sehingga masyarakat sudah terbiasa dengan skema lalu lintas ini.

Dalam penerapannya pihaknya tidak mau terburu-buru, saat ini pihaknya bersama stakeholder terkait sedang melakukan kajian.

“Jadi bukan besok langsung diterapin. Kaji dulu, uji coba dulu selama satu bulan,” kata dia.

“Apakah maksimal 60 kilometer perjam atau 100 kilometer per jam kita belum tahu tapi nanti kita bahas,” ujar Alfian.

Rencananya uji coba akan dilakukan di ringroad Maguwoharjo hingga simpang empat Condongcatur, kedua simpang empat Monjali hingga simpang empat Condongcatur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com