Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Kompas.com - 24/04/2024, 12:52 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Hari ini polisi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan oleh suami terhadap istrinya di Padukuhan Dedel Wetan, Kalurahan Dadapayu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (24/4/2024).

Dari hasil rekonstruksi, terungkap bahwa korban S dibunuh suaminya R saat sedang tidur.

Kejadian sadis ini dilakukan R pada Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Kasus Pembunuhan Istri di Gunungkidul, Tersangka Masih Makan Pakai Selang

"Ada 21 adegan (yang dilakukan), ada yang peran pengganti untuk korban," kata Kapolsek Semanu AKP Pudjijono ditemui di lokasi, Rabu.

Dikatakannya ada empat saksi yang juga dihadirkan dalam rekonstruksi ini. Dari rekonstruksi terungkap jika korban S dihabisi suaminya sendiri R saat tertidur.

Saat korban tertidur, pelaku mengambil pisau.

"Saat korban tidur terlelap pelaku menggorok di leher korban," kata dia.

Pudjijono mengatakan, nantinya hasil rekonstruksi untuk melengkapi berkas sebelum diserahkan ke kejaksaan.

"Sementara ini masih terkait masalah ekonomi, ada juga motif sakit hati perkataan korban," kata dia.

Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, rekonstruksi dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Saat R diturunkan dari mobil polisi, teriakan warga muncul. Umpatan dari warga ketika R saat memperagakan puluhan adegan.

"Korban warga sini, marah emosi kepada pelaku," kata saudara korban, Suwasno saat ditemui wartawan di depan rumah yang menjadi TKP pembunuhan.

Sementara pihak keluarga meminta pelaku dihukum setimpal.

"Jangan sampai dikasihani, karena sudah tega membunuh istrinya sendiri," kata Suwasno.

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Gunungkidul, Pelaku Sempat Serahkan Surat ke Tetangga tapi...

Diberitakan sebelumnya, R sempat menyerahkan surat setelah melakukan pembunuhan dan percobaan bunuh diri kepada seorang warga.

"Jadi sekitar pukul 07.55 WIB, mbah R menelepon saya sini Er ke rumah. Saya masuk dalam rumah ke sini bersama anak saya berusia 3 tahun," kata salah seorang saksi Erni Susilowati kepada wartawan di lokasi Jumat.

Saat itu R menyerahkan sepucuk surat, namun setelah menerima itu dirinya kaget melihat leher sudah disayat. Dirinya tidak mengetahui jika S (57) menjadi korban pembunuhan.

"Mbah R (59) memberikan kertas, terus belum sempat membaca mengetahui mbah R lehernya sudah disayat. Saya takut tak lempar kertasnya, lalu saya berteriak minta tolong," ucap Erni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com