KLATEN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah melakukan vaksinasi antraks di wilayah Gantiwarno dan Bayat.
Hal ini menyusul adanya temuan kasus antraks di wilayah Gunungkidul.
Baca juga: Kasus Antraks di Yogyakarta, Penerapan Zonasi, dan Pembatasan Lalu Lintas Ternak...
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Widiyanti mengatakan, ada 1.427 ekor sapi yang divaksinasi antraks. Rinciannya, 852 ekor sapi di Gantiwarno dan 575 ekor sapi di Bayat.
"Kita lakukan vaksinasi sebagai salah satu bentuk antisipasi karena kebetulan di tetangga kita kan ada kasus antraks," kata Widiyanti dikonfirmasi, Kamis (14/3/2024).
Widiyanti menjelaskan, sapi yang telah diberikan vaksin antraks tubuhnya akan menjadi kebal. Sehingga sapi tidak mudah sakit apabila terpapar spora atau bakteri antraks.
"Dengan adanya vaksinasi itu, kita memberikan kekebalan pada tubuh ternak. Sehingga apabila ternak itu terpapar spora/bakteri dari antraks, ternak tersebut secara alami tubuhnya istilahnya sudah siap tempur dengan bakteri itu sehingga tidak akan menjadi sakit," ungkap Widiyanti.
Baca juga: Kondisi Belasan Warga Gunungkidul Bergejala Antraks Membaik, 2 Orang Masih Dirawat
Widiyanti menyampaikan, vaksinasi antraks telah dimulai hari ini. Pihaknya menargetkan, vaksinasi tersebut rampung pada Senin depan.
"Rencana hari Senin vaksinasi sudah selesai," terang dia.
Lebih jauh, Widiyanti menegaskan, sampai saat ini sapi-sapi milik warga di Klaten aman dan tidak ada yang terpapar antraks.
"Mudah-mudahan tetap aman dan terkendali," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.