YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, DI Yogyakarta, sudah menyuntik ratusan ekor ternak dengan vitamin di wilayah yang ditemukan kasus antraks. Pembatasan keluar masuk ternak atau isolasi juga dilakukan di wilayah tersebut.
Kepala DPKH Gunungkidul Wibawanti Wulandari mengatakan, sejak temuan kasus antraks pada tanggal 7 Maret 2024, pihaknya langsung menyuntik dua kambing milik warga Padukuhan Kayoman, Kalurahan Serut.
Sampai saat ini, total ada 89 sapi, dan 175 ekor kambing yang disuntik vitamin.
Baca juga: Puluhan Warga di Gunungkidul dan Sleman Suspek Antraks
Nantinya, setelah 12 hari sejak pemberian vitamin, ratusan ternak itu akan diberikan vaksin.
"Kita juga memberikan kie (komunikasi dan edukasi) kepada 50-an warga, memberikan anjuran supaya ternaknya tidak perlu dibawa keluar dulu. Waspada itu tidak perlu takut," kata Wibawanti saat dihubungi melalui telepon Rabu (13/4/2024).
Dalam edukasi juga dijelaskan mengenai penularan bakteri antraks yang sudah membentuk spora, bisa menular ketika dihirup, melalui air, hingga pakan dan air minum ternak.
Wibawanti mengatakan, untuk pembatasan ternak masih sebatas di tingkat Padukuhan Kayoman. Namun demikian untuk tingkat Kabupaten belum dilakukan.
Pihaknya akan mengintensifkan pemantauan di pasar hewan yang ada di Gunungkidul.
"Kita intensifkan pengawasan di pasar sapi, pos lalulintas kewenagan (propinsi) DIY, kita mohon lebih diintesifkan lagi pengawasan lalulintas," kata Wibawanti.
Baca juga: Dua Syarat Antraks di Yogyakarta Jadi KLB, Apa Saja?
DPKH Gunungkidul telah menerima laporan laboratorium bahwa sapi yang mati di Padukuhan Kayoman positif antraks.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Gunungkidul menerima informasi melalui dinas kesehatan Sleman, ada salah satu warga Gedangsari yang dirawat di RSUD Prambanan Kamis (7/3/2024) siang.
Pihaknya lalu berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.