Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga di Gunungkidul dan Sleman Suspek Antraks

Kompas.com - 13/03/2024, 14:42 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Diskes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut terdapat 53 suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul. Selain itu, ada satu orang dilaporkan meninggal dunia. 

Suspek antraks itu berasal darii Kalinongko Kidul, Gayamharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, dan Kayoman, Serut, Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul. 

Kadis Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie menjelaskan, puluhan suspek antraks tersebut didapat dari pemeriksaan epidemiologi.

Baca juga: Dua Syarat Antraks di Yogyakarta Jadi KLB, Apa Saja?

 

Pemeriksaan tanggal 2 Maret 2024 ditemukan 23 suspek dengan 16 orang tidak bergejala dan 7 orang bergejala.

"Sabtu 9 Maret Puskesmas Gedangsari II laporkan 30 orang warga Kayoman dilakukan pemeriksaan. 20 orang tida bergejala dan 10 orang bergejala," kata Pembajun saat ditemui di DPRD DIY, Rabu (13/3/2024).

Pembajun menjelaskan untuk satu orang yang dilaporkan meninggal dunia belum bisa dipastikan apakah terpapar antraks atau tidak. Pasalnya, belum dilakukan pengujian terhadap sampel darah atau sampal usap kulit.

"Kalau yang seruloginya belum, kemarin ada yang tanya, yang meninggal itu antraks? Saya belum bisa bilang itu antraks atau bukan, karena yang bersangkutan meninggal sebelum diambil sampelnya, jadi kita nggak bisa bilang dia antraks atau tidak," ujarnya.

Menurut Pembajun, dalam menentukan seseorang terpapar antraks harus didasari dengan hasil uji laboratorium. Pasalnya, gejala yang sama bisa jadi hasil laboratoriumnya berbeda.

"Gejala bisa sama, tapi hasil labnya belum tentu dan ini sudah kesekian kali di Gunungkidul itu yang kami prihatinkan, terjadi lagi terjadi lagi," ujarnya.

Pihaknya, bersama satgas One Health terus bekerja melakukan pemeriksaan dan menerima aduan masyarakat yang terdampak. 

"Suspek kami tidak melakukan pemeriksaan lagi karena kami rasa cukup," ujarnya.

Untuk hasil pemeriksaan dari suspek antraks masih membutuhkan waktu karena pemeriksaan baru dimulai pada tanggal 8 Maret 2024 lalu.

"Kami membutuhkan kerjasama semua sektor dan Gunungkidul ini sudah kesekian kali, kami harap Pemda Gunungkidul dan OPD terkait untuk waspada dan lebih melakukan banyak edukasi karena mau hari raya, dan tidak lama akan Idul Adha," kata Pembajun.

Ke depan pihaknya akan mengupayakan edukasi kepada masyarakat agar masyaraat tidak nekat menyembelih hewan yang sudah mati atau menyembelih hewan saat sakit.

Baca juga: 17 Warga Gunungkidul Bergejala Antraks, 2 di Antaranya Dirawat

"Kami di provinsi sedang mengupayakan bagaimana melakukan promosi kesehatan melalui leaflet banner media yang bisa diakses oleh masyarakat," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com