KULON PROGO, KOMPAS.com – Mayat yang ditemukan di Sungai Serang ternyata warga Kalurahan Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Warga mengenalnya sebagai Budiyanto (44), sehari-hari bekerja sebagai petani di kebun.
“Sidik jari oleh Inafis Polres ditemukan identitas korban Budiyanto asal Temon,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, Senin (4/3/2024).
Baca juga: Pencari Rumput Temukan Mayat Mengapung di Sungai Serang, Yogyakarta
Mayat Budiyanto sebelumnya ditemukan mengambang di Sungai Serang, Padukuhan Karanganyar, Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates pada Minggu (3/3/2024) sekitar pukul 15.00 WIB oleh seorang pencari rumput.
Lokasi temuan mayat Budiyanto tidak jauh dari embung retensi sungai Serang.
Setelah temuan mayat itu dilaporkan, tim SAR dan polisi langsung mengevakuasi mayat dan mengirimnya ke RSUD Wates.
Saat ditemukan, mayat sudah membusuk dan sulit dikenali. Selain itu tidak ditemukan identitas pada korban dan warga sekitar tidak ada yang mengenalinya.
Upaya mendapat sidik jari akhirnya berhasil mengungkap identitas korban bernama Budiyanto.
Keluarga korban yang datang ke rumah sakit juga memastikan bahwa jenazah memang Budiyanto, terlihat dari pakaian yang dikenakannya saat itu.
Dari keterangan keluarga dan warga pada polisi, terungkap bahwa laki-laki ini mengalami depresi dan sudah menghilang empat hari lamanya.
Dari keterangan keluarga, kata Novi, korban sempat mengaku mendapat bisikan gaib untuk pergi ke laut atau sungai.
Saat korban menghilang, keluarga dan polisi pun sempat mencarinya.
“Berdasarkan keterangan keluarga sebelum hilang empat hari yang lalu, korban menyampaikan mendapat bisikan-bisikan gaib mengakhiri hidup dengan cara pergi di sungai atau laut,” kata AKP Novi.
Dari keterangan keluarga dan hasil visum jenazah, polisi menduga kasus Budiyanto merupakan bunuh diri.
“Dugaan korban bunuh diri,” kata Novi.
Baca juga: Pria yang Diduga Bunuh Diri di Riau Tinggalkan Selembar Surat