Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Perundungan Siswa Disabilitas di Gunungkidul, Sekolah Beri Pendampingan

Kompas.com - 23/02/2024, 17:43 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah dan Dinas Pendidikan Gunungkidul, DI Yogyakarta, akan melakukan pendampingan terhadap dua pelajar yang terlibat dugaan perundungan dan perkelahian di salah satu SMP Negeri di Kapanewon Wonosari.

Sekolah juga menggalang dana untuk pengobatan siswa yang terlibat perundungan.

"Kami akan melakukan pendampingan psikologis terhadap kedua murid (yang terlibat dugaan perundungan)," kata Kepala Sekolah SMPN di Wonosari Sutotok Sudarujian saat ditemui di sekolahnya Jumat (23/2/2024).

Baca juga: Dugaan Perundungan di Gunungkidul, Pelaku dan Korban Anak Disabilitas

Sutotok mengatakan, pihaknya sudah melakukan investigasi terkait perkelahian dan dugaan perundungan yang melibatkan dua murid disabilitasnya.

Dia pun menyampaikan, orangtua korban sudah mengeluhkan tentang dugaan perundungan yang dialami anaknya itu.

"Kami melakukan investigasi siapa saja yang pernah memberikan ucapan yang tidak pantas kepada (siswa berkebutuhan khusus). (Sekolah) akan memberikan edukasi," kata dia.

"Kami selalu tanamkan kepada anak-anak makna pertemanan. Itu bukan hanya teman sahabat bahkan sampai saudara. Jangan pernah mengejek temannya entah bodoh entah kata kurang baik, kita tidak pernah tahu masa depan," kata Sutoto.

Dikatakannya, pihaknya juga akan melakukan mediasi bersama keluarga kedua siswa kelas 7 tersebut. Selain itu juga menggalang dana untuk korban yang sedang dirawat di RSUD Wonosari karena jarinya patah akibat kejadian ini.

Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Setyowati mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan amal zakat nasional (Banzas) terkait pendanaan operasi korban.

“Terus kita akan mintakan ke Baznas. Karena itu juga anak kami," kata Nunuk.

Sebelumnya, sekolah mengklarifikasi terkait dugaan perundungan. Versi sekolah terjadi kesalahpahaman antara dua siswa berkebutuhan khusus itu. 

Diberitakan sebelumnya, dari informasi yang dikumpulkan pihak sekolah, pada Rabu (21/2/2024), kejadian ini terjadi setelah sholat dhuhur ketika waktu istirahat kedua.

Baca juga: Anak Disabilitas di Gunungkidul Dirundung Teman Sekolah hingga Jarinya Patah

 

Kejadian bermula saat korban duduk di depan Lab Komputer II bersama beberapa teman dan kemudian terduga pelaku datang dari mushola.

Terduga pelaku saat itu menendang triplek gudang prakarya. Korban mengingatkan untuk tidak menendang sembari menyebutkan nama ayah terduga pelaku.

"Yang diingatkan membalas dengan mengejek mengajak membentangkan tangan," kata dia.

Setelah itu, keduanya terlibat perkelahiran. Korban menarik kerah baju dan sempat memukul terduga pelaku.

"Kemungkinan jari kelingking (patah karena) memukul, kalau itu dianggap bullying tetapi kami menganggap itu kesalahpahaman anak," kata dia.

Dikatakannya korban dibawa ke rumah sakit, dan terduga pelaku dibawa ke UKS karena benjolan di kepala akibat pukulan korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com