Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Program Sarapan dan Makan Siang Gratis di Gunungkidul, Tiga Kelompok Ini Penerimanya

Kompas.com - 20/02/2024, 22:06 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul telah memulai program sarapan dan makan siang gratis yang untuk 1.780 orang. Penerima program makan gratis tersebut adalah lansia, disabilitas dan anak yang terlantar.

Awalnya program makan siang gratis itu menyasar 2.506 lansia dan anak terlantar. Namun, ada pengurangan 726 orang. 

Baca juga: Dinas Pendidikan NTT Luncurkan Program Makan Siang Gratis untuk Murid SMA dan Guru

Salah satu penyebab pengurangan karena penerima manfaat telah meninggal. 

Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nurudin Araniri mengatakan program makan gratis tersebut disalurkan dua kali sehari senilai Rp 30.000. 

"Progam kita mulai tanggal 5 Februari hingga 5 Maret 2024," kata dia dalam rilisnya, Selasa (20/2/2024). 

Dijelaskannya, makan gratis itu terdiri dari nasi lauk pauk, sayur, buah, dan air mineral. Anggaran program ini bersumber dari APBD senilai Rp 2,3 milyar untuk 18 Kapanewon.

Dia mengatakan makanan disiapkan oleh masyarakat dan langsung diantar ke rumah-rumah warga. 

"Setiap hari ada kurir yang bertugas mengantar langsung kerumah-rumah. Dan ini sudah terakomodir di masing- masing kapanewon," katanya. 

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengingatkan, agar menu makan yang disalurkan diperhatikan kondisi kebersihan, kesehatan, dan gizi yang mencukupi. Bahkan, pihaknya meminta dikonsultasikan kepada puskesmas di wilayah masing-masing.

"Makanan yang disalurkan dalam keadaan fresh, yang dimasak ‘dadakan’, yang tentunya mengandung gizi yang baik. Jangan sampai ada kesalahan bisa viral nanti," kata dia.

Lurah kalurahan Petir, Rongkop Sarju mengatakan di wilayahnya terdapat 107 penerima manfaat program makan gratis. Dia menyebut ada lima orang kurir yang akan melakukan pengantaran kepada warga di seluruh Kapanewon Rongkop.

"Untuk Rongkop makanan dimasak oleh kader posyandu, PKK dimasak secara bergantian mereka memanfaatkan dapur kalurahan sekaligus menyimpan bahan makanan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com