Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusias Pindah TPS di Yogyakarta Tinggi, KPU DIY: Naik di "Injury Time"

Kompas.com - 15/01/2024, 22:07 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebut, antusias mahasiswa untuk pindah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024 tinggi. Namun, antusiasme ini baru terlihat saat injury time batas waktu pindah pemilih.

"Antusias cukup tinggi, sayangnya mereka antusias di injury time, di hari-hari terakhir. Terutama di lima hari terakhir jelang penutupan, semakin banyak yang mengurus pindah memilih. Sementara ketika kemarin di awal-awal ketika kita jemput bola pun mereka kurang berminat," ujar Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi sata ditemui di Kota Yogyakarta, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Cerita Dion Pulang Kerja Langsung Urus Pindah TPS karena Tak Mau Golput Lagi

Ia menjelaskan, pengurusan pindah TPS akan ditutup hari ini, Senin (15/1/2024) pukul 23.59 WIB.

Kebanyakan yang melakukan pindah TPS adalah mahasiswa atau pelajar yang bersekolah di DIY.

"Yang sudah masuk, kan data terus masuk ini ada 30 ribuan. Terus update tiap hari. Paling banyak Sleman. Sleman sampai hari ini masih mengular antriannya di Kantor KPU Sleman," ucap dia.

Shidqi tidak mengetahui secara pasti mengapa para pelajar atau mahasiswa baru memproses pindah TPS di hari terakhir.

Namun dari beberapa pemilu sebelumnya, fenomena ini sudah ditemui.

"Saya tidak tahu kalau itu kenapa yang menyebabkan mahasiswa ini (pindah TPS) di injury time, tapi karakteristik di beberapa kali pemilu sering kali seperti itu, di injury time banyak," bebernya.

Mahasiswa yang tidak terakomodir, maka mahasiswa tersebut mau tidak mau menyalurkan hak suaranya di domisili masing-masing.

"Jadi kenapa mereka maksimal tanggal 15, khusus bagi lapas, rutan, yang sakit, maupun penjaga, maksimal 7 hari sebelum hari H masih bisa. Kemudian bagi pekerja insidentil, ada dinas keluar kota itu masih bisa h-7. Tapi khusus pelajar atau studi itu memang paling lambat h-30 agar kita bisa mengelola. Tidak bisa ujug-ujug juga," jelas dia.

Baca juga: Hari Ini Terakhir Urus Pindah TPS, Berikut Syarat yang Harus Disiapkan

Shidqi menambahkan DPTB saat ini bakal ditempatkan di TPS. Sehingga jika namanya tidak ada di TPS yang ditentukan, harus membawa form A. Dia juga memastikan DPTB bakal mendapatkan surat suara.

"Jadi sudah pasti dapat surat suara nanti. Beda dengan dulu, langsung numpuk di satu tempat, sekarang enggak, kita sebar. Misalnya Depok, Mlati penuh, lalu kita geser ke Pakem, Turi atau Tempel dan lainnya meskpun dia tinggal di kawasan Depok," kata dia.

"Sudah kita langsung tempatkan di tps-tps sehingga mereka sudah pasti tersedia surat suara di sana. Jadi kita kelola begitu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com