Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Kulon Progo Bangun Prasasti "Bedhol Desa" Pembangunan Waduk Sermo

Kompas.com - 15/01/2024, 19:44 WIB
Dani Julius Zebua,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebuah prasasti berdiri di pinggir Waduk Sermo di Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tertulis pada dinding marmer itu 102 nama kepala keluarga yang berasal dari dusun-dusun atau padukuhan di Hargowilis. Terbanyak dari Sremo Lor, Sremo Tengah, Tegalrejo, Klepu, Tegiri dan Sola.

Ratusan nama itu semula tinggal di dusun setempat. Mereka lantas bedhol desa atau berangkat bersama-sama transmigrasi setelah kampungnya digusur untuk pembangunan Waduk Sermo.

Baca juga: Air Waduk Sermo Susut, Nisan dan Makam Bermunculan

Tiga dekade berselang, pemerintah melalui Dinas Pariwisata Kulon Progo membangun prasasti di pinggir waduk bagi mereka yang pergi itu.

Peluncuran prasasti dihadiri Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Gubernur didaulat menekan tombol dibukanya selubung penutup prasasti.

“Saya kira ini (untuk) memenuhi aspirasi mereka yang sudah ada. Ini sebagai suatu kenangan bahwa mereka adalah warga di sini,” kata Sri Sultan usai acara, Senin (15/1/2024).

Bedhol desa terjadi 34 tahun silam. Warga yang notabene petani berangkat dari Kulon Progo pada 27 Desember 1990 dan tiba di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada 4 Januari 1991.

Mereka sampai kini hidup dan mencari nafkah di Desa Taktoi, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong.

Bedhol desa dilakukan karena pembangunan waduk Sermo dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat Kulon Progo. Warga yang berangkat transmigrasi saat itu ada 102 kepala keluarga dengan 325 jiwa.

Waduk Sermo kini telah memberi banyak manfaat, di antaranya 7.000 pelanggan air bersih terlayani oleh PDAM Tirta Binangun yang membangun instalasi pengolahan air baku dari waduk. Instalasi Sermo juga memproduksi air untuk mengairi ratusan hingga ribuan hektar sawah lewat irigasi.

Dinilai berjasa, pemerintah mendirikan prasasti bertuliskan nama-nama para transmigran. Peletakan batu berlangsung pada Maret 2023 dan prasasti dibuka hari ini.

Kunjungan Kerja

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X sejatinya dalam kunjungan kerja seharian di Kulon Progo. Sebelum mendatangi waduk Sermo, Gubernur DIY menyempatkan ikut memanen buah melon bersama kelompok tani Wanadelima Orchard di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Senin pagi.

Selanjutnya, gubernur mengunjungi rencana Kulon Progo membangun jalan layang di wilayah Kulon Progo, yang pelaksanaannya mulai 2024 ini.

Baca juga: Setan Merah, Ikan Invasif Waduk Sermo yang Jadi Bisnis Penganan Menguntungkan

Ia juga mengunjungi lokasi rencana Pemkab Kulon Progo membangun akses jalan tembus ke Pantai Congot melalui sisi barat Bandara YIA.

Di awal kunjungan kerja, Sri Sultan meninjau pembangunan landmark kereta kuda yang ada di simpang tiga Padukuhan Milir, Kalurahan Kedungsari, Kapanewon Pengasih.

"Kami kesini sebetulnya mau rapat kerja ini, sinkronisasi hubungan antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dalam pola pengembangan infrastruktur maupun fasilitas lain untuk pariwisata," kata Sultan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com