KULON PROGO, KOMPAS.com – Bekas makam atau kuburan muncul di tengah Waduk Sermo, di wilayah Pedukuhan Sermo Tengah, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Batu nisan, pondasi semen makam yang sudah pecah dan beberapa batu bata terserak di dalam kawasan obyek wisata bumi perkemahan (camping ground) Taman Gudang, Sermo Tengah.
Daratan yang ditumbuhi rumput hijau terlihat seiring terus menurunnya elevasi air waduk pada musim kemarau panjang 2023 ini.
Baca juga: Air Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Surut, Muncul Makam Kuno dan Kuburan Anggota PKI
“Cuma musim kemarau saja. Tetapi, akan tertutup kembali ketika musim hujan,” kata Rubiyo, pengelola Taman Gudang, Rabu (4/10/2023).
Dia mengatakan bekas makam itu menggambarkan adanya permukiman di masa lalu sebelum menjadi salah satu bagian Waduk Sermo seperti sekarang.
Makam itu sudah kosong dan hanya tinggal kenangan. Sebelum kawasan itu menjadi waduk, semua makam dipindah ke Pedukuhan Bibis dan tersisa bekasnya saja
“Kuburan sudah dipindah semua. Camping aman dan tidak terjadi masalah apapun. Aman dan semua senang,” kata Rubiyo.
Dulu, warga mengenalnya sebagai makam Jambu Mangli, dikait-kaitkan dengan salah satu makam utusan kerajaan masa lalu.
Selain bekas makam, tampak pula jalan aspal yang rusak berat yang menghubungkan Pasar Klepu sampai Pasar Nguri di desa sebelah, yang jaraknya sekitar 5 kilometer.
Saat ini semua berubah menjadi Taman Gudang, salah satu obyek wisata camping paling hit di waduk Sermo. Datarannya menurun landai serta lapang, sangat cocok bagi wisatawan yang mau mendirikan tenda dan bermalam di sana.
Kata “Gudang” sendiri diambil dari cerita warga pada masa lalu yang merujuk pada lumbung hasil bumi yang dikelola untuk kolonial Belanda.
Lumbung hilang, berdiri kantor desa, hingga akhirnya jadi obyek wisata seperti sekarang.
“Gudang itu nama sebutan warga karena di masa lalu menunjuk pada bangunan lumbung hasil bumi kopi dan buah zaman Belanda. Gudang itu di tempat ini, sisa bangunan hilang,” kata Agus, salah satu anggota pengelola Taman Gudang.
Pada kondisi tertingginya, elevasi air mencapai 136.60 mdpl dengan kapasitas 20 juta kubik. Saat ini, elevasi 129.23 mdpl atau 11,6 juta kubik.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.