Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Waduk Sermo Susut, Nisan dan Makam Bermunculan

Kompas.com - 04/10/2023, 20:34 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Bekas makam atau kuburan muncul di tengah Waduk Sermo, di wilayah Pedukuhan Sermo Tengah, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Batu nisan, pondasi semen makam yang sudah pecah dan beberapa batu bata terserak di dalam kawasan obyek wisata bumi perkemahan (camping ground) Taman Gudang, Sermo Tengah. 

Daratan yang ditumbuhi rumput hijau terlihat seiring terus menurunnya elevasi air waduk pada musim kemarau panjang 2023 ini.

Baca juga: Air Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Surut, Muncul Makam Kuno dan Kuburan Anggota PKI

“Cuma musim kemarau saja. Tetapi, akan tertutup kembali ketika musim hujan,” kata Rubiyo, pengelola Taman Gudang, Rabu (4/10/2023).

Dia mengatakan bekas makam itu menggambarkan adanya permukiman di masa lalu sebelum menjadi salah satu bagian Waduk Sermo seperti sekarang. 

Makam itu sudah kosong dan hanya tinggal kenangan. Sebelum kawasan itu menjadi waduk, semua makam dipindah ke Pedukuhan Bibis dan tersisa bekasnya saja

“Kuburan sudah dipindah semua. Camping aman dan tidak terjadi masalah apapun. Aman dan semua senang,” kata Rubiyo. 

Dulu, warga mengenalnya sebagai makam Jambu Mangli, dikait-kaitkan dengan salah satu makam utusan kerajaan masa lalu.

Selain bekas makam, tampak pula jalan aspal yang rusak berat yang menghubungkan Pasar Klepu sampai Pasar Nguri di desa sebelah, yang jaraknya sekitar 5 kilometer. 

Saat ini semua berubah menjadi Taman Gudang, salah satu obyek wisata camping paling hit di waduk Sermo. Datarannya menurun landai serta lapang, sangat cocok bagi wisatawan yang mau mendirikan tenda dan bermalam di sana.

Kata “Gudang” sendiri diambil dari cerita warga pada masa lalu yang merujuk pada lumbung hasil bumi yang dikelola untuk kolonial Belanda. 

Lumbung hilang, berdiri kantor desa, hingga akhirnya jadi obyek wisata seperti sekarang.

“Gudang itu nama sebutan warga karena di masa lalu menunjuk pada bangunan lumbung hasil bumi kopi dan buah zaman Belanda. Gudang itu di tempat ini, sisa bangunan hilang,” kata Agus, salah satu anggota pengelola Taman Gudang.

Air turun 8 meter 

Bekas makam berupa pondasi makam dan sisa batu nisan di tengah waduk Sermo, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sisa bekas makam ini menunjukkan di sana dulunya ada pemukiman.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Bekas makam berupa pondasi makam dan sisa batu nisan di tengah waduk Sermo, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sisa bekas makam ini menunjukkan di sana dulunya ada pemukiman.
Staf Pengambil Data Instrumentasi Kantor Jaga Bendungan Sermo, Sayib mengungkapkan, air waduk berfungsi untuk pengairan sawah. Selain itu juga sebagai sumber air bersih bagi warga melalui PDAM. 

Pada kondisi tertingginya, elevasi air mencapai 136.60 mdpl dengan kapasitas 20 juta kubik. Saat ini, elevasi 129.23 mdpl atau 11,6 juta kubik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com