Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Seruduk Mobil yang Berhenti di Lampu Merah sampai Terjun ke Parit, 3 Terluka

Kompas.com - 04/01/2024, 08:09 WIB
Dani Julius Zebua,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Bus berpenumpang 30 orang di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menabrak mobil yang berhenti di traffic light sampai mobil itu terlempar ke parit.

Peristiwa tersebut terjadi di simpang Toyan, Jalan Wates – Purworejo, Padukuhan Klewonan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (3/1/2024) malam. 

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan Guru SMP di Tol Solo-Ngawi, 2 Tewas

Sopir mobil dan dua penumpang terluka dalam peristiwa ini. 

“Sopir luka lecet, empat penumpang tidak luka, dua dilarikan ke RSUD dan bisa rawat jalan,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) melalui keterangan tertulis, Kamis (4/1/2024). 

Kronologi

Triatmi menjelaskan, mulanya Bus Golden Dragon bernomor BD 7167 AN melintasi jalan Wates-Purworejo. Bus yang dikemudikan Riflan Juliansyah (35) asal Kecamatan Muara Bangkahulu, Bengkulu tersebut saat itu sedang membawa 30 penumpang.

Bus melaju dari arah Yogyakarta ke Purworejo dan sampai simpang Toyan sekitar pukul 19.35 WIB. 

Baca juga: Polisi Tetapkan Sopir Bus PO Bhinneka sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Tol Japek

Saat itu, lampu lalu lintas menyala merah. Pada saat itu, di depan bus Daihatsu Granmax AD 1725 JS berisi enam penumpang sedang berhenti karena lampu merah. Tiba-tiba bus menabrak kendaraan tersebut.

Mobil terlempar ke parit

Kuatnya tabrakan membuat mobil terlempar ke parit dan mengakibatkan semua bagian bodi mobil penyok. Sementara bus mengalami pecah kaca depan, lampu kanan pecah dan bumper kanan penyok. 

Sopir mobiil Granmax, Syahrip Muhmaidi (32) asal Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mengalami lecet kaki. Dua dari enam penumpang luka-luka. Empat lainnya tidak mengalami luka.

Semua penumpang luka dilarikan ke RSUD Wates. Mereka bisa rawat jalan.

“Penumpang bus 30 orang sudah dipindahkan ke bus lain dengan tujuan Bengkulu,” kata Kasi Humas Novi. 

Baca juga: Mobil Boks Terbakar di Rest Area Tol Medan-Tebing Tinggi, Pemiliknya Menghilang

Perlu tiga mobil Jeep dan satu truk mengangkat ke luar mobil itu dari sungai.

Komunitas relawan kedaruratan, Sedulur Rescue Jogjakarta, mengerahkan jeep dan satu truk dari Tagana.

“Tiga Jeep dan Tangana, kurang lebih satu jam bisa mengevakuasi mobil kembali ke jalan,” kata Suroto, koordinator lapangan Sedulur Rescue melalui sambungan telepon.

Suroto mengungkapkan, di awal musim hujan pengemudi harus lebih berhati-hati. Kendaraan berisiko mengalami kecelakaan karena jalan licin.

Suroto mengatakan, komunitasnya sudah tiga kali mengevakuasi kendaraan terperosok sejak awal tahun baru karena pengemudi kurang hati-hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com