Terseret Ombak Pantai Gunungkidul, 2 Wisatawan Asal Depok Berhasil Diselamatkan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron berhasil menyelamatkan dua orang wisatawan asal Depok, Jawa Barat, yang terseret ombak di Pantai Watulawang, Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, pada Jumat (29/12/2023).

Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto menyampaikan, dua korban yakni MZI (25) dan MYA (19) warga Sukmajaya, Depok, Jabar. Keduanya tiba bersama rombongan di Pantai Pulang Sawal sekitar pukul 07.30 WIB. Kemudian keduanya bermain air di Pantai Watulawang.

"Keduanya bermain air di Pantai Watulawang yang berada di sebelah timur pantai Pulang Sawal," kata Suris saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Baca juga: 29 Orang di Gunungkidul Bunuh Diri Selama 2023

Menurutnya, kedua korban bermain terlalu ke tengah dan terseret ombak. Keduanya sudah berupaya berenang ke arah pantai Pulang Sawal.

"Karena ombak yang terlalu deras kesulitan berenang ke pinggir," kata dia.

Baca juga: Dalam 2 Hari, Dua Ekor Penyu Ditemukan Mati di Pantai Ngobaran Gunungkidul

Suris mengatakan, petugas Satlinmas yang berada di Pantai Pulang Sawal setelah mendapatkan laporan langsung datang mengevakuasi kedua korban dibantu pokdarwis dan warga. Keduanya berhasil diselamatkan.

"Kami sempat menurunkan satu unit kapal rescue dari Pantai Ngandong untuk membantu evakuasi. Keduanya selamat, korban MYA mengalami syok dan lemas kemudian dibawa ke klinik kesehatan," kata dia.

Pihaknya mengimbau kepada wisatawan, terutama yang akan berwisata akhir tahun di Gunungkidul untuk mematuhi imbauan petugas, yakni tidak boleh berenang.

"Papan peringatan sudah dipasang untuk imbauan larangan berenang," kata dia.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono mengatakan, kunjungan wisatawan libur Natal dan tahun baru di wilayah pantai selatan Gunungkidul meningkat. Pihaknya menyiapkan seluruh personel untuk bersiaga.

"Seluruh personel kita siagakan," kata Marjono.