Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Nataru, Dua Jalur di Gunungkidul Akan Dinonaktifkan dari Google Maps

Kompas.com - 18/12/2023, 13:56 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.con - Polres Gunungkidul, DI Yogyakarta, akan mematikan dua jalur rawan di Google Maps selama libur Natal dan Tahun Baru. Hal ini untuk mengantisipasi kecelakaan.

Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri menyampaikan dari hasil koordinasi dengan pemkab Gunungkidul diputuskan beberapa titik akan dimatikan dari Google Maps karena berbahaya.

Adapun wilayah itu yakni Clongop Kalurahan Hargomulyo, Gedangsari, dan Bundelan, Kapanewon Ngawen.

Baca juga: Pemkab Bantul Kembali Upayakan Penghapusan Jalur Cinomati dari Google Maps

"Jadi ada dua jalur (yang dinonaktifkan sementara dari google maps) titik di Clongop dan Bundelan. Antisipasi masyarakat tidak tahu jalur rawan," kata Edy di kantor Pemkab Gunungkidul, Senin (18/12/2023).

Dikatakannya, pihaknya menyiapkan pos pengamanan untuk membantu wisatawan.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan untuk mengecek kendaraan. Pengguna jalan juga diminta mematuhi peraturan lalulintas.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyampaikan pihaknya sudah siap menerima kunjungan wisatawan libur Natal dan tahun Baru.

"Jalan saya rasa tidak masalah ya. Jalan besar Tidak 100 persen dilakukan pembenahan. Tapi sebagaian besar sudah kita lakukan pembenahan," kata Sunaryanta.

Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul Rakhmadian Wijayanto menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah rekayasa arus lalulintas menyambut libur Natal dan Tahun Baru.

"Kita siapkan sejumlah rekayasa arus lalulintas mengantisipasi kemacetan,"kata Rakhmadian.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul Bayu Susilo Aji dalam keterangannya, rekayasa arus lalu lintas ini karena ada lima titik yang berpotensi terjadi kepadatan saat liburan.

Di antaranya simpang empat Patuk, atau ke arah selatan menuju destinasi wisata Heha, akan dipasang pembatas. Dari arah Yogyakarta menuju ke Heha diputarkan dulu ke Kali Pentung baru kekiri. Untuk wisatawan yang keluar dari Heha ke kiri arah Yogyakarta.

Jalur utama Jogja-Wonosari kendaraan kecil diimbau bisa menggunakan jalur alternatif melalui Sambi-Tawang-Sorogedug/Klaten, atau Playen-Getas-Mangunan-Imogiri.

lalu bus wisata dari Klaten, Solo dan sekitarnya diarahkan masuk melalui Jalan Baron. Dari arah Wonogiri, Pacitan bisa mengakses JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan)/

"Bus Pariwisata dari arah Yogyakarta bisa melalui simpang 3 Gading kanan Playen, Paliyan, lanjut ke arah JJLS," kata Bayu.

Ketiga, bus menuju pantai bisa menggunakan jalur utama jalan Baron atau pintu masuk Baron ke timur keluarnya JJLS baik ke timur dan baratnya atau Tepus-Mulo.

"Keempat, kendaraan besar bus dan truk tidak boleh keluar melalui pintu utama utara. Harus ke timur arah tepus atau ke barat arah JJLS Saptosari," kata dia.

Untuk rekayasa kelima, wisatawan dari pantai yang menggunakan JJLS arah Saptosari. Bus besar ke kanan Paliyan- Playen- langsung Yogyakarta. Kendaraan kecil bisa melalui Saptosari-Panggang-Bantul-Yogyakarta.

"Jika kondisi lancar tidak akan ada rekayasa lalu lintas," kata Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com