YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Masyarakat sekitar embung Batur Agung di Padukuhan Karangwetan I, Gedangrejo, Karangmojo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, berharap embung yang rusak segera diperbaiki.
Embung yang diresmikan tahun 2018 lalu kondisinya sudah memprihatinkan karena tidak bisa menampung air.
Dukuh Karangwetan I, Sembodo menyampaikan kerusakan embung sudah terjadi sejak 2019 lalu. Kemungkinan karena tekanan air menyebabkan lapisan geomembran bocor.
"Di bawah kemungkinan permukaan tidak rata sehingga batu-batu merobek lapisan geomembran sehingga bocor," kata Sembodo saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin (20/11/2023).
Baca juga: Kekeringan, Kebun Durian di Sekitar Embung Nglanggeran Gunungkidul Tak Diairi
Dikatakannya, upaya penambalan sudah dilakukan, namun tidak bertahan lama. Sebab, embung kembali bocor dan air surut.
Padahal embung diharapkan bisa membantu petani saat musim kemarau. Di sisi lain, pemandangan alam bisa digunakan untuk pariwisata, dan sudah diperbaiki jalannya.
"Mudah-mudahan bantuan lagi dari Kemendes PDT untuk perbaikan yang lebih baik sehingga embung bisa bermanfaat seperti tujuan awal saat dibangun," kata Sembodo.
Baca juga: Kemarau Panjang, Embung Plalar Karanganyar Kering Korontang
Jika merujuk dari laman Pemkab Gunungkidul, embung bantuan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia diresmikan 27 Januari 2018. Saat itu juga diberikan hibah alat penggilingan padi untuk desa Jatiayu, Karangmojo.
Salah seorang warga, Giyarno berharap embung segera diperbaiki sehingga mampu meningkatkan perekonomian warga. Embung berfungsi sekitar 1 tahun, setelah itu bocor.
"Bocornya di beberapa titik, kalau dibiarkan bisa semakin parah dan mangkrak. Semoga segera bisa diperbaiki," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.