Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Selingkuh, Warga Tuntut Seorang Dukuh di Gunungkidul Mundur

Kompas.com - 14/11/2023, 16:40 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga Padukuhan Seneng, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, menuntut mundur Dukuh Seneng, Selasa (14/11/2023).

Tuntutan dukuh mundur ini karena diduga melakukan perselingkuhan dan dugaan penggelapan pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Mereka membentangkan spanduk dan juga melakukan orasi menuntut Dukuh Seneng berinisial S, mundur dari jabatannya.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang, Puluhan Rumah Warga Gunungkidul Rusak

"Pak dukuh diduga kuat menggelapkan dana Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) warga Seneng, beberapa bukti sudah kami kantongi, termasuk bukti dari dinas yang menangani pajak," kata perwakilan warga, Nurkolis Suaidi, kepada wartawan di lokasi, Selasa.

Selain itu, kata dia, dukuh juga diduga memanipulasi upah tenaga proyek pembangunan jembatan di dekat rumah sampah.

Pekerja tidak menerima haknya sesuai yang tertera pada bukti penerimaan.

Nurkolis menyebut, tidak ada transparansi dana kegiatan masyarakat seperti kegiatan adat Midang 19 Juli 2023.

Paling baru yakni dugaan perselingkuhan, karena tidak hanya sekali juga sudah bersumpah dan menandatangani pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya pada tahun 2012 lalu.

"Belum lama ini perselingkuhan terjadi lagi dan menimbulkan keributan di keluarga yang terlibat. Semoga Pak Lurah Damiyo mengambil kebijakan agar tutuntan ini dipenuhi," kata dia.

Baca juga: Polisi Tetapkan Bocah Perundung di SD Swasta Gunungkidul sebagai Pelaku Anak

Lurah Damiyo mengaku, akan membentuk tim guna mengumpulkan data dan bukti yang disodorkan masyarakat.

"Kami juga akan memanggil dukuh yang bersangkutan," kata dia. 

Sementara itu, Kompas.com sudah mencoba mengonfirmasi terkait kasus ini ke Dukuh Seneng berinisial S, namun belum direspons yang bersangkutan hingga berita ini ditayangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com