Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta KA Argo Semeru Anjlok di Kulon Progo, Kronologi, Penyebab dan Update Terkini

Kompas.com - 18/10/2023, 15:08 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Insiden kereta api Argo Semeru anjlok atau keluar dari jalur rel terjadi di kawasan Pedukuhan Kalimenur, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kereta Argo Semeru datang dari arah Timur, dari Stasiun Tugu ke Stasiun Gambir mengalami keluar dari jalur rel dan hampir semua gerbong terbalik.

Sementara itu, kereta dari barat, Argo Wilis tujuan Stasiun Tugu terjebak dan menyerempet kereta Argo Semeru.

Manager Humas KAI DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan, peristiwa anjloknya kereta api tersebut memang benar terjadi.

"Kami sedang perjalanan, anjloknya benar," ujar Kris, saat dihubungi wartawan, Selasa (17/10/2023).

Kronologi

Salah seorang penumpang, Savira (24), warga Yogyakarta mengatakan, kereta Argo Semeru berangkat dari Tugu pukul 13.45 WIB, saat perjalanan terjadi guncangan dan suara keras dua kali.

Baca juga: Terdampak Anjloknya KA Argo Semeru, Penumpang Kembalikan Tiket, Sejumlah Kereta Memutar ke Jalur Lain

Ia berada di gerbong lima kemudian kembali mendengar benturan dari kereta yang datang dari arah sebaliknya. Semua penumpang pun panik.

“Suaranya keras sekali dua kali, baru disusul kena benturan kereta dari sebelah. Dua suara pertama sepertinya kereta keluar jalur,” kata Savira.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati juga mengungkap, anjloknya kereta ini diduga akibat kondisi rel dan bantalan yang kurang baik.

"Kerikil di sebelah sana terlihat tergerus sehingga mengakibatkan gerbong miring," kata Kapolres Nunuk, Selasa (17/10/203).

Kerikil tergerus berada di sekitaran jalur rel yang menikung. Kedua kereta bertemu di sana.

"Ketika dua KA bertemu, miring lalu bersenggolan," katanya.

Kapolres Nunuk mengatakan, pihaknya mengutamakan keselamatan penumpang.

Baca juga: Imbas KA Semeru Anjlok, KA Wijayakusuma Rute Surabaya-Banyuwangi Telat 520 Menit

Semua personel wajib mengamankan penumpang dan mengevakuasi ke tempat aman. Polisi memasang garis polisi dan segera menyelidiki kasus ini.

"INAFIS sudah bekerja," kata Nunuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com