Nunuk Setiyowati mengungkap data terbaru korban dalam kecelakaan ini. Sementara ini, korban tercatat mencapai 31 dengan rincian, 28 orang luka ringan dan sempat mendapat perawatan di lokasi, 3 penumpang dirujuk ke RS Queen Latifah.
“Satu rawat inap dan dua orang sudah diperbolehkan pulang,” kata Nunuk.
Selain itu, Kereta Api Argo Semeru relasi Surabaya – Gambir membawa 472 penumpang dan Kereta Api Argowilis relasi Bandung – Surabaya membawa 288 penumpang.
“Argo Semeru dengan penumpang 472 orang yang sebelumnya tergelincir memakan jalur kereta api dari Kereta Api Argowilis dengan jumlah penumpang 288 orang,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) melalui pesan singkatnya, Selasa (17/10/2023).
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan dilibatkan dalam mengungkap penyebab anjloknya KA Argo Semeru di Km 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo – Stasiun Wates.
Pengusutan itu juga akan melibatkan Polri dan personel safety KAI.
Baca juga: Kereta yang Anjlok Telah Dievakuasi, Satu Jalur Sentolo-Wates Kembali Normal
“Karena pengusutan pada anjloknya kereta akan melibatkan KNKT, Polri di kewilayahan setempat, personel kereta api bagian khusus safety yang biasanya melakukan pengusutan,” kata Krisbiyantoro, Manajer Humas DAOP 6 Yogyakarta, Rabu (18/10/2023).
Sampai saat ini, pihaknya tidak bisa menunjuk siapa dan bagian mana yang harus disalahkan. Pasalnya, baik rel maupun keretanya dalam kondisi baik.
Hal ini tampak dari Argo Semeru yang perjalanannya lancar dari Surabaya menuju Jakarta. Bahkan, kereta sudah melewati Stasiun Yogyakarta dalam kondisi baik.
Saat menuju ke barat, tidak ada gangguan pada jalur. Perjalanan kereta pun dinyatakan aman.
“Di kereta api tidak bisa ditunjuk satu bagian saja (yang bertanggung jawab). Karena komponen perjalanan kereta itu ada prasarana dan sarana. Kereta sebagai sarana dan rel sebagai prasarana. Di mana yang bermasalah masih dalam pengusutan,” kata Krisbiyantoro.
Baca juga: KA Argo Semeru Anjlok Diduga karena Suhu Panas Ekstrem Berdampak pada Rel, KNKT dan KAI Turun Tangan
Masinis kedua kereta juga akan diperiksa dan diminta keterangannya. Hal ini untuk melihat seberapa jauh andil masinis bisa terjadi seperti ini.
Masinis Argo Wilis dinilai taktis mengerem sehingga tidak terjadi situasi yang lebih parah.
“Kemungkinan bisa lebih parah kalau masinis tidak taktis,” katanya Sementara ini, masinis diistirahatkan untuk menenangkan dan memulihkan diri.
“Keterangan akan diambil untuk melihat seberapa jauh andil masinis bisa seperti ini,” katanya.