Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membengkak dari Perkiraan Awal, Anggaran Pilkada Gunungkidul Capai Rp 51,5 Miliar

Kompas.com - 17/10/2023, 23:04 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran pilkada di Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencapai Rp 51,5 miliar. Anggaran tersebut membengkak dari perkiraan awal di kisaran awal Rp 41 miliar.

Salah satunya penyebab membengkaknya anggaran tersebut karena adanya  peningkatan alokasi honor tim adhoc mulai dari PPK, PPS hingga KPPS.

Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono mengatakan, sudah ada kesepakatan bersama antara KPU, dan Bawaslu terkait anggaran pilkada.

Baca juga: KPU Kota Yogyakarta Dapat Anggaran Pilkada Rp 33,9 Miliar

Adapun total anggaran Rp 51,5 miliar dengan rincian KPU sebesar Rp37,8 miliar, Bawaslu Rp 10,8 miliar, dan pengamanan selama penyelenggaraan pemilu sekitar Rp2,9 miliar.

"(Pilkada) Diproyeksikan dan alokasinya sekitar Rp51,5 miliar," kata Putro saat dihubungi wartawan melalui telepon Selasa (17/10/2023).

Dijelaskannya, anggaran itu sudah dialokasikan mulai tahun ini, dan tertuang dalam APBD 2024 mendatang. Rencana akan diberikan sebagai hibah. 

Saat ini pihaknya masih menunggu berita acara naskah perjanjian hibah daerah (NPHD).

"Pagu anggaran pilkada akan diberikan dalam bentuk hibah," kata dia.

Ketua KPU Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani mengatakan, mengakui ada kenaikan anggaran untuk penyelanggaraan pemilu. Awalnya KPU hanya Rp 32 miliar, lalu naik menjadi Rp 37,8 miliar.

Diakuinya kenaikan ini salah satunya adanya peningakatan honor tim adhoc mulai dari PPK, PPS hingga KPPS.

"Anggaran ada penyesuaian ya, tidak mungkin sama dengan pilkada 2020 lalu," kata Hani.

Ketua Bawaslu Gunungkidul, Andang Nugroho juga mengakui ada kenaikan anggaran, hal ini karana ada beberapa kegiatan yang beum dialokasikan, dan harus dimasukkan ulang.

"Kami usul adanya penambahan anggaran pengawasan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com