Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Gunungkidul Minta Beras Bantuan Jangan Dijual Atau Disumbangkan untuk Hajatan

Kompas.com - 10/10/2023, 17:32 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Bupati Gunungkidul Sunaryanta meminta masyarakat yang menerima bantuan beras untuk tidak dijual. Harga beras di pasaran masih tinggi.

Sunaryanta mengungkapkan saat menyerahkan bantuan beras kepada 7.239 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kapanewon Ponjong, Selasa (10/10/2023).

"Jangan dijual, apalagi untuk nyumbang (hajatan). Beras bantuan ini untuk menyambung hidup, kebutuhan sehari-hari," kata Sunaryanta di Kapanewon Ponjong, Selasa.

Baca juga: Soroti Tingginya Biaya Hajatan, Bupati Gunungkidul Ingatkan Perangkat Desa Tak Terjerat Pinjol

Dia memastikan distribusi berjalan dengan baik. Termasuk mekanisme pembagian di lapangan.

Bupati berharap seluruh penerima dapat mengambil secara mandiri dan tidak diwakilkan. Sebab, mekanisme pengambilan harus dilakukan secara teliti sesuai identitas dan daftar penerima.

"Total beras bantuan cadangan pemerintah di Kapanewon Ponjong ini mencapai 62.390 kilogram," kata Sunaryanta. 

Baca juga: Dua Keluarga Kurang Mampu Tinggal di Bukit, Bupati Gunungkidul Janji Akan Cek

Bantuan beras cadangan pangan pemerintah tersebut merupakan bantuan program dari Badan Pangan Nasional. Petunjuk penyaluran bantuan berpedoman pada Kepala Badan Pangan Nasional RI Nomor 71/KS.03.03/K/3/2023.

"Setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan 10 kilogram," kata Sunaryanta. 

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Gunungkidul Asar Janjang Riyanti mengatakan, harga beras di pasaran belum turun.

Harga beras medium Rp 13.000 per kilogram. Sementara beras jenis premium Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per kilogram.

Dikatakannya, Dinas Perdagangan juga terus menyalurkan program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

Meski diakuinya, upaya menjaga pasokan harga pangan tersebut belum mampu menurunkan harga namun program yang tidak berhenti.

Untuk tahap pertama penyaluran beras murah menyasar wilayah Kapanewon Paliyan dengan menyalurkan 13,5 ton beras dari Bulog. Harga beras murah Rp 10.500 per kg. 

Masyarakat dibatasi membeli maksimal 4 paket beras, satu paket sebanyak 5 kilogram. 

"Hanya dalam dua jam beras langsung habis," kata Asar.

Asar mengatakan, pihaknya akan mengajukan Operasi Pasar (OP) kepada Bulog. Tahap kedua mengusulkan sebanyak 15 ton. Rencananya beras dengan harga murah dijual di beberapa wilayah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com