Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Ditemukan Tewas dalam Mobil di Kulon Progo, Warga Curiga Mobil Terparkir Lama dalam Kondisi Hidup

Kompas.com, 8 Oktober 2023, 17:07 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria berinisial H (61) ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir di bahu jalan di Kapanewon Temon, Kulon Progo, Sabtu (7/10/2023).

Kapolsek Temon, AKP Tjatur Atmoko mengatakan, korban diketahui warga Kelurahan Banyuraden, Gamping Sleman, ditemukan warga tak bernyawa di dalam mobil yang dikendarainya.

Saksi, Heri Gunawan (45) warga Dukuh Kendeng, Kalurahan Demen pertama kali mengetahui penemuan mayat tersebut.

"Sekitar pukul 09.30 WIB, Heri melihat sebuah mobil terparkir di bahu Jalan Wates-Purworejo km 8, wilayah Kendeng," jelas Tjatur lewat keterangannya, dilansir dari TribunJogja.com, Minggu (08/10/2023).

Baca juga: Cerita Pedagang Saat Ponsel Pengunjung Pasar di Kulon Progo Meledak

Mobil terparkir cukup lama

Mobil dengan plat AB 1793 XX tersebut terparkir dalam kondisi mesin hidup dan kaca pintu samping kiri terbuka. Kondisi ini pun bertahan hingga siang hari sekitar pukul 14.00 WIB.

Merasa curiga, Heri bersama seorang warga datang mendekat untuk mengecek. Keduanya mendapati seorang pria yang duduk di kursi pengemudi dalam kondisi tak bergerak.

"Pria yang ternyata H tersebut hanya sendirian dalam mobil, saat dipanggil tidak merespon," ujar Tjatur.

Heri pun lantas melapor ke Polsek Temon. Tjatur bersama jajarannya dan tim medis lalu datang untuk melakukan pemeriksaan, sekaligus mengamankan lokasi kejadian.

Menurut Tjatur, hasil pemeriksaan menyatakan jika H sudah meninggal dunia dalam mobil tersebut. Berdasarkan hasil penelusuran, H diketahui berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Jasadnya lalu dibawa ke RSUD Wates untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan H diduga meninggal dunia karena sakit. Hasil pemeriksaan juga tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuhnya.

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Indramayu, Tangan Terikat dan Kepala Luka

Dugaan meninggal dunia karena sakit diperkuat dengan adanya selembar berkas bukti berobat dari rumah sakit. Selain itu terdapat beberapa butir pil obat yang ditemukan dalam mobilnya.

"Bersama korban juga ditemukan 2 bendel uang tunai masing-masing senilai Rp 10 ribu dan Rp 2 ribu, ponsel, serta dompet," ujar Novi.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Warga Sleman Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Mobil di Temon Kulon Progo

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau