YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto hadir dalam acara bertajuk "Sarapan Bareng 1.000 Guru Ngaji Se-DIY" yang digelar di Hotel Prima SR Jalan Magelang, Kabupaten Sleman.
Saat sesi tanya jawab, Prabowo mendapatkan pertanyaan terkait solusi menanggulangi dampak negatif handphone terhadap anak-anak.
Prabowo Subianto mengatakan hal itu memang tantangan yang besar bagi bangsa Indonesia. Terlebih saat ini arus teknologi begitu deras masuk ke Indonesia.
Baca juga: Persilakan Masyarakat Terima Politik Uang, Prabowo: Yang Penting Dia Tidak Terpengaruh
"Ini tantangan yang sangat berat," ujarnya, Rabu (20/09/2023)
Dia mengakui saat ini belum bisa memberikan jawaban. Sebab saat ini masih mempelajari.
"Saya mau jujur mengakui, saya sendiri belum bisa untuk memberi suatu jawaban langsung di sini. Karena saya terus mempelajari masalah tantangan yang berat ini," tegasnya.
Prabowo mengungkapkan perlu mengumpulkan para pakar dan tokoh-tokoh untuk membicarakan hal ini guna mencari solusi yang tepat. Sebab, dunia maya tidaklah mudah untuk dikendalikan.
"Secara prinsip dasar kalau perbatasan bisa kita jaga, pelabuhan bisa kita awasi, bandara bisa kita awasi. Tapi dunia maya tidak mudah untuk kita kendalikan, tetapi ada teknologi untuk mengendalikan," tandasnya.
"Hanya masalahnya adalah nanti kita dituduh mengurangi kebebasan berpendapat, mengurangi demokrasi, mengurangi hak asasi manusia," imbuhnya.
Prabowo menekankan untuk mencegah dampak negatif handphone terhadap anak-anak tidak bisa semuanya dilimpahkan ke pemerintah. Namun juga harus ada peran pengawasan dari orangtua.
"Jadi menurut saya secara jujur tidak bisa semuanya dilimpahkan ke pemerintah, peran orang tua bagaimana? Kenapa orang tua tidak bisa mengendalikan dan mengawasi anak-anaknya sendiri? Saya kira ini, kita harus mawas diri," ucapnya.
Kominfo, lanjut Prabowo, sudah berusaha dengan menutup situs-situs yang negatif. Namun, meski sudah ditutup, tetap akan ada juga yang mencari celah-celah.
"Ya namanya orang kalau mencari sesuatu, ditutup di sini, ditutup di sana pasti kalau namanya maling ya pasti akan mencari jalan untuk maling. Benar ini tantangan bagi kita semua, ancaman dunia maya ini luar biasa," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.