Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geruduk Balaikota, PKL Malioboro Mengaku Lima Kali Surati Pj Wali Kota tapi Tak Ada Balasan

Kompas.com - 18/09/2023, 15:33 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

 YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro kecewa lantaran tak dapat bertemu dengan penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo untuk menyampaikan keluh kesahnya.

Pengurus Paguyuban PKL Malioboro, Tridharma Supriyati mengatakan, para PKL yang menempati Teras Malioboro (TM) 2 ini sudah lima kali bersurat ke Pj Wali Kota Yogyakarta tetapi tak memperoleh tanggapan dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.

"Surat sampai lima kali je PJ wali kota untuk beraudiensi dan bersilaturahmi karena pengurus baru (Tridharma) sudah tersahkan," ujar Supriyati saat ditemui di Balaikota Yogyakarta, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Demo di Balaikota Yogyakarta, Ratusan PKL Malioboro Ancam Dorong Pintu Gerbang

Dia mengaku sejumlah PKL pernah diundang ke Balaikota. Namun saat itu Pj Wali Kota tak menemui para PKL.

"Akan tetapi dari lima surat itu tidak ada tanggapan. Dan terakhir kemarin diundang agenda di ruangan, kita sudah datang duduk ternyata Pj wali kota tidak menemui. Kita malah foto-foto," ucapnya.

Saat itu pihaknya telah menyampaikan ke perwakilan Pemkot Yogyakarta bahwa akan mendatangi Pj Wali Kota Yogyakarta jika tak dibuka komunikasi. 

"Kita hanya ingin didengar. Kita di TM 2 tidak sedang baik-baik saja. Entah ekonominya entah infrastruktur yang tidak layak kami tidak pernah didengarkan," ucap Supriyati.

"Makanya kita minta audiensi tetapi itu tidak pernah ada respons," imbuhnya.

Pihaknya ingin menyampaikan beberapa tuntutan kepada Pj Wali Kota. Pertama, terkait validasi data PKL di TM 2. 

"Kemudian sosialisasi tentang relokasi jilid 2 seperti apa. Kita tidak pernah dilibatkan kemudian infrastruktur yang tidak layak seperti itu," ungkapnya.

Soal relokasi, menurut dia, hanya mendapatkan informasi melalui media sosial. Dia mengaku belum pernah dipanggil untuk duduk bersama dengan Pemkot Yogyakarta.

"Kita dipindah seperti apa gambarannya belum ada," katanya.

Isu relokasi ini membuat para pedagang di Teras Malioboro 2 menjadi resah karena informasi yang tidak jelas.

"Iya keresahan karena kita belum tahu apa-apa kita hanya tahu sepenggal dari medsos. 2024 kita dipindah tempatnya di mana kita juga belum tahu gambarannya belum tahu," kata dia.

Baca juga: PKL Malioboro Geruduk Gedung DPRD Kota Yogyakarta

Sebelumnya, Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) Teras Malioboro 2 melakukan unjuk rasa di depan Balaikota Yogyakarta. Beberapa PKL tampak membawa poster bertuliskan. Salah satunya bertuliskan "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".

Saat ini PKL Malioboro masih berada di luar gerbang Balaikota, dan mereka meminta masuk ke Balaikota.

"10 menit lagi tidak ada keputusan kami dorong pintu gerbang," ujar orator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com