Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Tradisi Rebo Wekasan dan Kisah Kyai Welit dari Wonokromo

Kompas.com - 12/09/2023, 18:18 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Rebo Wekasan adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan setiap hari Rabu terakhir di bulan Sapar dalam kalender Jawa.

Di beberapa tempat seperti di Yogyakarta, tradisi yang lekat dengan mitos ini juga dikenal dengan nama Rebo Pungkasan.

Sehingga biasanya puncak acara dari tradisi Rebo Wekasan adalah pada Selasa malam atau malam Rabu.

Baca juga: Tradisi Rebo Wekasan: Asal-usul, Tujuan, dan Ritualnya

Beberapa kelompok masyarakat memiliki persepsi bahwa bulan Safar kerap dianggap sebagai bulan yang tidak baik.

Salah satu penyebabnya adalah kepercayaan di masyarakat tentang kesialan di hari Rebo Wekasan.

Baca juga: Apa Itu Rebo Wekasan? Mengenal Berbagai Tradisi Tiap Rabu Terakhir di Bulan Safar

Asal-usul Rebo Wekasan

Asal-usul Rebo Wekasan disebut berasal Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Provinsi DI Yogyakarta.

Konon pada hari Rabu terakhir di bulan Sapar tersebut adalah hari bertemunya Sri Sultan Hamengku Buwono I dengan Kyai Faqih Usman atau Kyai Welit.

Berdasarkan pada hari bersejarah itulah masyarakat kemudian memberi nama tradisi ini sebagai upacara Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan.

Baca juga: Tradisi Rebo Wekasan di Desa Suci Gresik Kali Ini Tanpa Kirab Tumpeng Keliling

Dulu upacara ini berada di tempuran Kali Opak dan Kali Gajahwong, yang keramaiannya bisa mencapai ke depan Masjid Wonokromo.

Namun lama-kelamaan keramaian itu mulai mengganggu kegiatan ibadah Masjid., sehingga Lurah Wonokromo memindahkan upacara Rebo Wekasan ke depan balai desa yakni di Lapangan Wonokromo.

Kemudian di tahun 1990, puncak tradisi Upacara Rebo Wekasan mulai menampilkan kirab lemper raksasa, yaitu sebuah tiruan lemper yang berukuran tinggi 2,5 meter dengan diamter 45 cm.

Lemper raksasa tersebut kemudian diarak dari Masjid Wonokromo menuju Balai Desa Wonokromo, yang diawali dengan barisan prajurit Kraton Ngayogyakarta dan dibelakangnya diikuti kelompok kesenian setempat.

Adapun tradisi orang mandi atau menyeberang tempuran tidak dilakukan lagi, karena di sekitar tempuran kali tersebut sekarang dibuat bendungan untuk mengairi sawah.

Acara Rebo Wekasan tersebut kemudian dilakukan dengan menggelar pengajian akbar atau mujahadah akbar yang dilaksanakan pada hari Selasa malam atau pada malam Rabu terakhir di bulan Sapar.

Pemotongan lemper raksasa di upacara adat tradisi Rebo Pungkasan untuk menolak penyakit atau marabahaya dan untuk mensyukuri rejeki yang telah diterimanya. Tradisi ini dilakukan masyarakat Wonokromo, Plered, Bantul pada hari Selasa malam Rabu terakhir bulan Sapar, yakni tanggal 14 November 2017.disbud-arsip.bantulkab.go.id Pemotongan lemper raksasa di upacara adat tradisi Rebo Pungkasan untuk menolak penyakit atau marabahaya dan untuk mensyukuri rejeki yang telah diterimanya. Tradisi ini dilakukan masyarakat Wonokromo, Plered, Bantul pada hari Selasa malam Rabu terakhir bulan Sapar, yakni tanggal 14 November 2017.

Kisah Kyai Welit, Kyai Pertama di Wonokromo

Kyai Faqih Usman atau Kyai Welit dikenal sebagai kyai pertama di Wonokromo yang memiliki kemampuan menyembuhkan segala penyakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan 'Flare' di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan "Flare" di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Yogyakarta
Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com