KULON PROGO, KOMPAS.com – Empat kambing hilang dari kandang di pekarangan depan rumah tinggal warga pada RT 15 Padukuhan Lendah, Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lucia Rohayat (45), warga yang tinggal di rumah itu sekaligus yang merawat ternak. Ia meyakini kambingnya hilang karena dicuri orang.
“Yang tersisa hanya tali pengikat yang sudah dipotong,” kata Lucia, Selasa (12/9/2023).
Baca juga: 5 Ekor Kambing Dicuri di Bekasi, Langsung Dipotong Dekat Kandang dan Hanya Tersisa Jeroan
Pencurian kambing ini diketahui pada Kamis (7/9/2023) pagi. Ketika itu, Lucia baru pulang dari mengantar anak sekolah.
Pamannya yang datang dari Nusa Tenggara menanyakan keberadaan kambing mereka pagi itu. Ia bertanya karena ia berniat memberi pakan hasil mencari di kebun.
Lucia memeriksa kandang dan mendapati kandang telah kosong. Semula ada empat kambing di sana, yakni satu pejantan usia tiga tahun, dua betina dan satu cempe (anak kambing–bahasa Jawa). Salah satu betina dewasa ini dalam kondisi sedang hamil. Semua raib, hanya tersisa potongan tali pengikat kambing.
Sadar kambingnya dicuri, Lucia segera melapor ke dukuh (kepala dusun), lalu informasi itu sampai ke polisi.
Ternak kambing merupakan bagian penghidupan sehari-hari bagi masyarakat di desa, menurut Lucia.
Kambing dipelihara untuk diambil anakannya. Setelah melahirkan, anak kambing dibesarkan, lalu dijual untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Baca juga: Budidaya Kambing Perah, Langkah Kecil Hentikan Sedimentasi di Hulu Sungai Serayu
Dua betina dewasa itu sudah beranak sampai tujuh anak kambing. Anak kambing kemudian dibesarkan sebelum dijual.
“Biasanya usia enam bulan dan gemuk bisa dijual. Kambing itu bisa laku Rp 750.000,” kata Lucia.
“Kambing ini untuk tabungan, sehingga kalau butuh uang tinggal jual. Kalau ada apa-apa tinggal panggil bakul,” katanya.
Lucia bekerja sebagai buruh rumah tangga di toko oleh-oleh dekat rumah. Ia hidup bersama dua anaknya, yang pertama kelas tiga SMA dan kedua kelas tiga SMP.
Selain itu, terdapat orangtua di rumah. Kambing ini sebenarnya milik orangtua. Sejak mereka sakit, Lucia terjun mencari pakan dari kebun ke kebun setiap hari.
“Anak saya yang masih SMP juga mencari ramban untuk pakan kambing sehabis pulang sekolah setiap hari,” katanya.
Baca juga: Kisah Andri Setiawan Asal Lampung Selatan yang Jual Kambing agar Bisa Kuliah