Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Berangkat Ngaji, Warga Pandeglang Banten Ini Ditemukan Meninggal di Kontrakan

Kompas.com - 15/08/2023, 09:50 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga asal Pandeglang, Banten, ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakan di Sorowajan RT 11, Glugo, Panggungharjo, Sewon, Bantul, DI Yogyakarta. Senin (14/8/2023) malam.

Korban Ahmad Mulyadi (48) ditemukan meninggal saat temannya mengajak ngaji.

Baca juga: Seminggu Tak Ada Kabar, Wanita di Makassar Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Kondisi Membusuk

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan, Ahmad diketahui meninggal dunia saat salah seorang warga mendatangi kontrakan korban sekitar pukul 20.30 WIB.

"Seorang warga setelah waktu Isya mendatangi rumah kontrakan korban untuk mencari korban karena biasa mengaji namun korban tidak terlihat mengaji," kata Jeffry dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (15/8/2023).

Dikatakannya, warga tersebut melihat dari jendela kamar korban dalam keadaan tertelungkap. Lalu saksi tersebut mengajak warga lainnya untuk masuk ke dalam kontrakan yang dikunci dari dalam.

Ahmad ditemukan sudah lemas, dan diduga sudah meninggal dunia. Kemudian, warga melaporkan ke Polsek Sewon.

Petugas Polsek Sewon kemudian menghubungi petugas identifikasi polres Bantul, petugas PMI dan dokter.

Dari keterangan Tim Medis juga, bahwa ada lebam mayat dan kaku mayat pada area wajah. Korban Meninggal dunia diperkiraan kurang lebih 6 jam dari saat ditemukan.

"Di tubuh korban tidak di temukan adanya luka-luka akibat penganiayaan maupun luka akibat benda lainnya," kata Jeffry.

Selanjutnya petugas PMI Bantul membawa korban ke RS Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Hilang Kontak, Rombongan Wisatawan Australia Belum Ditemukan di Perairan Aceh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com