YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencari solusi terkait tempat pemrosesan akhir regional (TPA) Piyungan, DI Yogyakarta. Solusi ini pun meliputi jangka pendek dan jangka panjang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR sedang mempelajari kondisi TPA Regional Piyungan.
Baca juga: TPA Regional Piyungan Saat Ini Dibuka Selama 3 Hari, Tutup 1 Hari
Hal itu untuk nantinya menentukan tindak lanjut menambah kapasitas di tempat pembuangan akhir sampah yang berlokasi di Bantul tersebut.
"Kita juga lagi dilihat oleh Dirjen Cipta Karya, apa yang harus kita lakukan untuk menambah kapasitas itu untuk menampung sampah. Nanti akan ada tindak lanjutnya," ujar Basuki Hadimuljono di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (3/8/2023).
Basuki Hadimuljono menyampaikan, saat ini sedang mencari solusi untuk jangka pendek. Namun di sisi lain, Kementerian PUPR juga mencari solusi untuk jangka panjang terkait tempat pemrosesan akhir regional Piyungan.
Termasuk terkait dengan teknologi yang akan digunakan. Soal teknologi, Basuki Hadimuljono menyampaikan itu untuk jangka panjang.
"Ya tentu itu (teknologi) kan jangka panjang ya kalau itu ya. Ini sekarang ini mau kita lihat jangka pendeknya apa ya," ucapnya.
Seperti diketahui TPA Regional Piyungan ditutup sementara hingga 5 September 2023. Penutupan sementara tersebut karena TPA Piyungan sudah sangat penuh dan melebihi kapasitas.
Baca juga: Pemda DIY Siapkan Rp 100 Miliar untuk Teknologi Pengelolaan Sampah di TPA Piyungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.